Kamis, 25 April 24

Tiga Hal Ini Harus Dilakukan Serang untuk Pengembangan Wisata Halal

Tiga Hal Ini Harus Dilakukan Serang untuk Pengembangan Wisata Halal
* Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Wakil Presiden RI terpilih KH Ma'ruf Amien dalam acara Sarasehan Pengembangan Wisata Religi di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (28/6/2019). (Foto: Kemenpar)

Jakarta, Obsessionnews.com –Ada tiga hal yang harus dilakukan Kabupaten Serang, Banten, sebagai komitmen untuk pengembangan wisata halal. Pertama, harus memiliki masterplan pengembangan wisata religi di Serang. Kedua, implementasi kebijakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata. Ketiga, pengembangan wisata tirta di Kalimati.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, tindak lanjut ketiga hal tersebut dijanjikan akan selesai pada 29 Agustus 2019.

Arief juga menekankan pentingnya pengembangan SDM di Serang, agar siap menyambut daerahnya sebagai wilayah yang mengutamakan pengembangan pariwisata, khususnya wisata religi dan sejarah.

“Pengetahuan agama juga penting untuk membangun SDM pariwisata yang lebih berkomitmen dengan segala sifat dan kebiasaan baik antar-umat manusia,” kata Arief saat menjadi pembicara kunci dalam acara Sarasehan Pengembangan Wisata Religi di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Jumat (28/6/2019)

Dikutip obsessionnews.com dari keterangan tertulis Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Sabtu (29/6/2019),  dalam kesempatan yang sama Wakil Presiden RI terpilih KH Ma’aruf Amin mengapresiasi langkah Kemenpar dalam mengembangkan wisata halal Indonesia. Dia pun setuju dengan langkah atau program yang dicanangkan Menpar Arief Yahya.

“Semoga pedomannya segara ada dan dapat mempercepat pertumbuhan wisata Indonesia. Kita harap wisata halal Indonesia dapat menjadi yang terbaik di dunia,” ujar Ma’ruf.

Dia menilai pelayanan terbaik sebaiknya selalu diberikan kepada wisatawan. Salah satu upayanya dapat dilakukan dengan menghadirkan layanan berstandar halal.

“Kita jangan hanya mengandalkan halal dan status mayoritas muslim saja. Tapi kalau tidak bisa memberikan pelayanan terbaik, wisatawan tidak mau datang,” tegasnya. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.