Sabtu, 20 April 24

Tidak Ingin Ribut Terus, Tokoh Adat Minta Bangun Korem dan Mako Brimob di Wamena

Tidak Ingin Ribut Terus, Tokoh Adat Minta Bangun Korem dan Mako Brimob di Wamena
* Foto bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan tokoh masyarakat serta tokoh agama se Kabupaten Jayawijaya. (Foto: kawattimur.com)

Jayapura, Obsessionnews.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertatap muka dengan tokoh masyarakat serta tokoh agama se Kabupaten Jayawijaya, di Ruang Sasana Wio Pemda Jayawijaya Wamena saat berkunjung ke wilayah tersebut, Sabtu 7 September.

Dalam kegiatan yang dilangsungkan di Aula Kantor Bupati Jayawijaya tersebut, Tito menyampaikan ke depan pembangunan infrastruktur akan dilakukan di Jayawijaya yang merupakan pusat dari beberapa daerah di Pegunungan. Karena tanpa infrastruktur, mobilitas barang dan orang tidak bisa dilakukan.

Menurut Tito, daerah ini merupakan lembah yang paling subur di Indonesia. Potensi pertanian, peternakan bisa dikembangkan dengan maksimal. Bahkan kopi dan hasil bumi lainnya menjadi daya tarik daerah lainnya.

“Kami sudah janji beberapa minggu lalu ke Wamena, namun karena ada kegiatan lain sehingga hari ini kita baru bisa bertemu disini. Saya sangat yakin ini merupakan rencana Tuhan YME. Terima kasih banyak atas sambutan yang meriah,” terang Kapolri.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan, kehadirannya di Wamena ingin banyak mendengar masukan dan juga keluhan dari warga setempat, Sebab dikatakan Papua merupakan bagian integral dari NKRI, sehingga warga Papua sekalian memiliki hak yang sama dengan di daerah lain.

Aleks Silosukarnodoga, selaku tokoh masyarakat Asologaima mengatakan, sebagai salah satu tokoh pepera tidak ingin Papua ribut terus. Karena itu, ia menginginkan segera dibangun Korem untuk membantu pengamanan warga.

“Tolong segera Tanah seluas 90 Hektar yang telah kami serahkan pada Pangdam agar segera dibangun Korem. Anggota TNI dan Polri disini datang bukan untuk membunuh masyarakat tapi untuk mengamankan masyarakat,” ungkapnya.

Ia meyakini, kedatangan pasukan TNI-Polri di Papua tidak lain untuk memberikan jaminan keamanan kepada seluruh masyarakat. Karenanya, ia juga meminta kepada Kapolri untuk segera membangun Mako Brimob di Wamena karena kawasan tersebut merupakan wilayah penghubung bagi delapan kabupaten di sekitarnya.

“Bapak Kapolri tolong tingkatkan Binmas Noken. Agar daerah lain membangun Kodim dan Koramil agar semua aman. Saya orang adat yang asli NKRI, ini tempat kami tidak boleh orang lain mengacaukan daerah ini,” ujar Aleks.

“Tolong lihat pejuang NKRI dan tokoh Pepera untuk dibuat pemukiman yang layak. Kunci pembangunan ada pada Negara karena fungsi pembangunan ada pada negara. Saya minta Harus ada Mako Brimob di Wamena,” sambungnya. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.