Minggu, 2 April 23

Teten Jawab Tudingan Demokrat, Ini Komentarnya

Teten Jawab Tudingan Demokrat, Ini Komentarnya
* Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, bersama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Jakarta, Obsessionnews.com – Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, menyesalkan pernyataan Rachland Nashidik, juru bicara DPP Partai Demokrat, yang dalam pernyataannya memberi kesan seolah-olah ada hubungan antar kehadiran dirinya di acara Jambore Mahasiswa Indonesia dan demo di depan kediaman mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Teten mengatakan, kehadiran dirinya sebagai Kepala Staf Kepresidenan di acara Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta cTimur,  pada tanggal 5 Februari 2017 adalah atas undangan Panitia Jambore. Dalam kesempatan itu, Teten mengajak mahasiswa untuk turun ke desa guna memastikan program-program di desa berjalan dengan baik untuk kemajuan desa.

“Kami menyesalkan Pernyataan Pers dari Saudara Rachland Nashidik Juru Bicara DPP Partai Demokrat,” ujar Teten melalui siaran pers tertulisnya, Senin (6/2/2017).

Mantan koordinator ICW ini Teten Masduki ini juga mengklarifikasi pernyataanya saat saat menyampaikan sambutan dalam acara tersebut sebagai berikut:

1. Untuk menjaga NKRI kita harus terus menjaga toleransi terhadap keberagaman sesama warga. Selain toleransi, semua warga di Indonesia harus merasakan Pembangunan, dari Jawa sentris ke Indonesia sentris, termasuk mereka yang di daerah terpencil, perbatasan dan pulau terdepan.

2. Kita harus punya kemampuan kompetisi dalam persaingan dalam menarik mendapatkan investasi, perdagangan dan pasar tenaga kerja. Karena itu peningkatan pendidikan, pembangunan infrastruktur dan kemudahan usaha harus dilakukan.

3. Kita harus menyelesaikan masalah kesenjangan ekonomi dan sosial dengan mendapatkan akses yang sama terhadap hasil pembangunan termasuk akses terhadap informasi, permodalan dan lahan, pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Namun dia tak membantah bahwa dalam sesi dialog, mahasiswa menyampaikan kritik kepada Pemerintah tentang transparansi dana desa, HAM masa lalu, masalah investasi asing, Papua, masalah listrik dan pendidikan.

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik, mengaku sempat bertemu ratusan mahasiswa yang menggeruduk dan berunjuk rasa di depan rumah SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Setiabudi, Jakarta Selatan. Rachland menduga aksi massa mahasiswa  diarahkan pihak tertentu.

“Saya juga menyesalkan adik-adik mahasiswa tadi itu dibawa ke mari oleh segelintir orang, tanpa sepengetahuan mereka sendiri,” kata Rachland di depan rumah SBY pasca-kejadian.

Rachland menjelaskan, dugaannya itu karena sempat menanyakan tujuan dan sasaran unjuk rasa kepada beberapa mahasiwa yang berunjuk rasa itu. Dan mahasiswa tersebut mengaku baru tahu tempat yang didatanginya adalah rumah SBY. Informasi yang diterima Rachland bahwa ratusan mahasiswa itu adalah peserta Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur.

“Besar kemungkinan mereka itu kemari datang dengan sengaja dibelokkan dalam perjalanan menuju DPR. Mereka sekarang di DPR sedang berdemo. Mungkin dibelokkan tanpa sepengetahuan adik-adik mahasiswa peserta jambore,” ujarnya.

Sebanyak 3.000 mahasiswa dari 500 kampus seluruh Indonesia menggelar Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia di Cibubur, Jakarta Timur, 4-6 Februari 2017. Sejumlah menteri hadir dalam acara tersebut. Mereka di antaranya, Teten Masduki (Kepala Staf Kepresiden RI), Amran Sulaiman (Menteri Pertanian RI), Rudiantara (Menteri Kominfo RI) dan Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial RI). Hadir pula Aldian Napitupulu kader dan anggota Fraksi PDIP. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.