Jumat, 19 April 24

Terpilih Sebagai Negara Teraman ke-9 di Dunia, Pariwisata Indonesia Makin Cerah

Terpilih Sebagai Negara Teraman ke-9 di Dunia, Pariwisata Indonesia Makin Cerah
* Menteri Pariwisata Arief Yahya. (Foto: Kementerian Pariwisata/Facebook)

Jakarta, Obsessionnews.com – Majunya pariwisata di sebuah negara tidak bisa dipisahkan dari faktor keamanan. Apabila keamanan di negara tersebut terpelihara dengan baik, niscaya wisatawan mancanegara akan berduyun-duyun mengunjunginya.

Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masa depan pariwisata Indonesia makin cerah. Apalagi tingkat keamanannya diakui internasional. Dalam data yang dirilis Gallup’s Law and Order Report tahun 2018, Indonesia mendapat skor 89 dan berada di posisi ke-9 sebagai negara dengan tingkat ketertiban dan hukum tertinggi.

Data itu sekaligus menyandingkan keamanan Indonesia setingkat di atas Denmark dan setingkat di bawah Kanada.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kinerja Polri dalam meningkatkan keamanan di Indonesia, termasuk pariwisatanya.

“Ini tentu kabar baik juga untuk Pariwisata Indonesia. Dengan tingkat keamanan yang tinggi, akan membuat calon wisatawan mancanegara tidak ragu lagi datang ke Indonesia,” kata Arief Yahya, Jumat (11/1/2019), seperti dikutip obsessionnews.com dari laman Facebook Kementerian Pariwisata, Minggu (13/1).

Adapun posisi puncak dipegang oleh Singapura dengan skor 97. Lalu diikuti Norwegia, Islandia, dan Finlandia yang masing-masing berbagi skor sama sebanyak 93.

“Di Asia kita hanya kalah dengan Singapura. Bila dibandingkan, luas Indonesia jauh lebih besar dan penduduknya jauh lebih banyak dari Singapura. Ini tentu sebuah kebanggaan,” ujarnya.

Keamanan Indonesia tidak hanya diakui Gallup’s Law and Order Report saja. Dalam laporan salah satu situs perjalanan wisata di Inggris, Ampersand Travel, terdapat riles indeks tingkat keamanan wisata solo bagi perempuan.

Dalam data tersebut Indonesia terpilihh menjadi negara teraman ke-5 dari 70 negara-negara dunia dengan urutan teratas diisi oleh Jepang, Perancis, Spanyol, Amerika Serikat, dan Indonesia.

Arief mengungkapkan, pariwisata Indonesia beberapa kali terpukul dengan aksi teror. Namun, respons cepat tanggap Polri dalam menangani krisis keamanan serta penyajian informasi yang akurat kepada masyarakat sangat bagus.

“Saya juga mengapresiasi penyajian informasi terkait keamanan di bidang pariwisata di Indonesia tergolong cepat. Terutama atas kejadian terror. Contohnya dalam kejadian aksi terror bom di Thamrin, dalam waktu lima jam saja pemerintah sudah bisa memberi jaminan keamanan kepada masyarakat internasional,” tuturnya.

Menurutnya, penanganan yang cepat dari Polri memberikan impresi positif bagi dunia internasional. Salah satu bukti impresi kalangan internasional salah satunya adalah pujian serta kepercayaan keamanan Indonesia dari negara-negara yang hadir dalam Asean Tourism Forum (ATF) di Manila pada 18-25 Januari 2016 silam.

Keamanan Indonesia di mata internasional positif juga bisa dilihat dari gelaran-gelaran internasional yang diadakan di Indonesia. Selama 4 tahun terakhir, tidak pernah ada gangguan berarti yang mengancam keamanan.

“Contohnya bisa kita lihat saat event Asian Games dan Annual Meeting IMF-World Bank belum lama ini. Puluhan ribu tamu datang dari segala penjuru dunia. Dan acaranya aman terkendali,” pungkas Arief. (arh)

 

Baca juga:

Ridwan Hisjam Optimis Sektor Pariwisata Indonesia Terus Meningkat

FOTO Kompetisi Pariwisata Indonesia ke-9

Hasanah Halal Travel Fair, Upaya BNI Syariah Populerkan Pariwisata Indonesia

Tingkatkan Angka Pariwisata Indonesia-Taiwan Promosikan Pameran Taiwan

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.