Rabu, 22 Maret 23

Terpidana Mati Bisa Diajak Kerjasama Ungkap Gembong Narkoba

Terpidana Mati Bisa Diajak Kerjasama Ungkap Gembong Narkoba

Jakarta, Obsessionnews – Polemik eksekusi buruh migran yang telah divonis hukuman mati oleh pemerintah RI, sebaiknya pemerintah berhati-hati dalam mengambil keputusan tersebut. Bisa saja ada buruh migran Indonesia yang akan bernasib seperti Mery Jane.

Pusat Studi Nusantara (Pustara) memandang bahwa mengeksekusi buruh migran, tidak serta merta akan menghilangkan peredaran narkotika di Indonesia.

“Para terpidana tersebut perlu bekerjasama dan membuka jaringan serta para pelindungnya,” kata peneliti senior Pustara, Iskandar Zulkarnaen, di Jakarta, Selasa (28/04).

Iskandar meminta Pemerintah sebaiknya mengganti hukuman mati menjadi hukuman seumur hidup. Dengan berani membuka jaringan dan mengungkapkan peredaran narkotika, maka jelas telah mengurangi peredaran tersebut.

Melihat kasus Mery Jane, kita harus melihat kegigihan Presiden Pilipina dan pemerintah Pilipina dalam melindungi warganya.

“Kita juga dapat melihat perwakilan asing yang menemui dan memperjuangkan warganya masing-masing dari hukuman mati,” ujarnya.

Pustara berharap apa yang diperlihatkan oleh kepala negara dan perwakilan asing dapat dicontoh oleh kepala negara Indonesia dan perwakilan Indonesia di luar negeri.

“Semoga tidak ada buruh migran Indonesia yang akan dihukum mati di luar negeri. Semoga kejahatan narkoba secara internasional dapat terungkap,” pungkasnya. (Ali)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.