Deputi Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, terorisme dan aksi-aksi teror tidak ada kaitannya dengan agama dan mazhab apapun.
IRNA melaporkan, Deputi PM Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi dalam sebuah simposium internasional bertema “Sikap Moderat dalam Masyarakat Multi-Agama; Menuju Perdamaian dan Harmoni” yang digelar di Kuala Lumpur menekankan bahwa ekstremisme dapat memecah belah bahkan merusak masyarakat.
Ia menambahkan, para penganut agama berbeda, dengan memprioritaskan persatuan dan dialog, harus mencegah sikap-sikap ekstrem.
Hamidi menegaskan, para pengikut agama berbeda harus menjadi agen perdamaian dan aksi nyata serta menyingkirkan ekstremisme.
Dr. Patrick McInerney, Ketua Pusat Hubungan Islam-Kristen Australia dalam seminar itu menuturkan, sebagian besar aksi teror yang terjadi di dunia ini dilakukan oleh orang-orang yang mencari keuntungan ekonomi dan politik, dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan agama atau mazhab.
Seminar internasional “Sikap Moderat dalam Masyarakat Multi-Agama; Menuju Perdamaian dan Harmoni” dibuka Selasa (27/3/2018), di Kuala Lumpur dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat Malaysia, perwakilan agama-agama dan peneliti termasuk dari Islam, Kristen, Buddha dan aktivis sosial. (ParsToday)
