Sabtu, 25 Maret 23

Teroris di Eropa Balasan Akibat Barat Obok-obok Timteng

Teroris di Eropa Balasan Akibat Barat Obok-obok Timteng
* Serangan teroris di dekat gedung Parlemen Inggris mengakibatkan lima orang tewas dan empat lainnya cidera Rabu lalu..

London – Mantan Wali Kota London, Ken Livingstone mengatakan campur tangan Barat di wilayah Timur Tengah (Timteng) telah memicu serangan teroris di Eropa.

Dalam wawancaranya dengan IRNA, Sabtu (25/3/2017), Livingstone berpendapat bahwa jika Barat tidak mengadopsi kebijakan interventif di Timur Tengah, maka Eropa hari ini tidak akan menyaksikan serangan teroris.

“Inggris, Perancis dan AS telah mengintervensi urusan di Timur Tengah dalam 100 tahun terakhir. Mereka membentuk rezim-rezim boneka dan juga mengontrol aliran produksi minyak,” tambahnya.

“Jika mereka tidak berbuat demikian, dunia sekarang jauh lebih aman untuk kehidupan manusia,” tegas Livingstone seperti dilansir ParsToday, Minggu (25/3/2017).

Berkenaan dengan kebijakan-kebijakan gagal Barat di Timur Tengah, ia menerangkan bahwa serangan Britania ke Mesir pada tahun 1956, dukungan atas serangan rutin Israel terhadap bangsa Palestina dan pemboman Jalur Gaza, penggulingan pemerintah di Libya dan Irak serta dukungan terhadap para diktator regional yang mensponsori ideologi ekstrim, adalah bagian dari kebijakan luar negeri Britania selama 100 tahun terakhir.

Pada Rabu lalu, serangan teroris di dekat gedung Parlemen Inggris mengakibatkan lima orang tewas dan empat lainnya cidera. Kelompok teroris Daesh mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Sebagaimana telah terjadi, empat orang tewas dan sedikitnya 20 lainnya terluka di luar gedung Parlemen Inggris di London setelah penyerang menabrakkan mobil ke pejalan kaki dan menikam seorang polisi. Insiden yang dinilai oleh Metropolitan Police sebagai aksi terorisme.

Polisi mengatakan korban tewas termasuk seorang polisi dan penyerang, serta dua pejalan kaki yang berada di Westminster Bridge.

Pihak berwenang telah menilai serangan tersebut sebagai “insiden teroris,” namun para penyelidik “tetap membuka semua opsi untuk motifnya.”

Press Association Inggris melaporkan bahwa mobil penyerang menggilas para pejalan kaki di sepanjang trotoar di Westminster Bridge, menyebabkan beberapa orang mengalami “luka kritis.”

Mobil itu kemudian menabrak pagar yang mengelilingi gedung Parlemen, dan seorang pria bersenjata pisau keluar kemudian menikam seorang polisi. Penyerang itu kemudian ditembak dan dibunuh polisi.

Gedung parlemen langsung diamankan dan para anggota parlemen diminta untuk tetap di dalam gedung.

“Apa yang saya bisa katakan kepada parlemen adalah bahwa telah terjadi insiden serius,” kata David Lidington, pemimpin parlemen rendah House of Commons, seperti dilansir ParsToday.

Tidak ada kelompok atau individu yang menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu dan sumber keamanan Inggris telah mengatakan kepada Reuters bahwa motivasi serangan masih belum jelas. (*/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.