Rabu, 24 April 24

Rumah SBY Diteror Digrudug Ratusan Orang

Rumah SBY Diteror Digrudug Ratusan Orang
* Rumah pemberin negara untuk Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan. (Foto: Kompas.com/SHEILA RESPATI)

Jakarta, Obsessionnews.com – Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia‎ menggelar unjuk rasa di depan kediaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017) sekitar pukul 15.00 WIB.

Aksi ini mirip teror, sehingga membuat SBY geram, dan meluapkan kekecewaannya melalui akun  Twitternya, @SBYudhoyono‎. Ia menyebut rumahnya digrudug ratusan massa sambil berteriak-teriak. ‎

Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan ‘digrudug’ ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*,” tulis SBY.

Diketahui, Rumah SBY ini beralamat di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan. Posisinya berada di belakang Kedutaan Besar Qatar. ‎

Ketua Umum Partai Demokrat ini kesal kenapa tidak ada pemberitahuan dari polisi jika kediamannya di Kuningan akan didemo. Menurutnya, aksi yang sudah dilakukan itu melanggar hukum. ‎‎

Kecuali negara sudah berubah, undang-undang tak bolehkan unjuk rasa di rumah pribadi. Polisi juga tidak memberitahu saya. *SBY*,” tulis SBY.

Dia juga mengatakan, kemarin dia mendengar di Bumi Perkemahan Cibubur ada provokasi dan agitasi terhadap mahasiswa untuk menangkap dirinya.‎ Ia menilai tindakan itu sangat mengganggu dan mengancam hak hidupnya sebagai warga negara.

Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri, dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY*,” tulis SBY. “Saya hanya meminta keadilan. Soal keselamatan jiwa saya, sepenuhnya saya serahkan kpd Allah Swt. *SBY*,” sambungnya‎

‎Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan membenarkan adanya aksi demo di rumah SBY di kawasan Kuningan. ‎ Ia menyebut kondisinya saat ini sudah berlangsung normal, setelah dibubarkan paksa oleh polisi. ‎

Iwan menuturkan, ada sekitar 300 orang yang berunjuk rasa. Namun pihaknya tak mengetahui secara pasti apa tuntutan para demonstran tersebut terhadap SBY. Sebab, demo dilakukan tanpa izin. Ia berjanji akan melakukan pengusutan. ‎‎

“Saya enggak tahu mereka, pokoknya enggak boleh demo di kediaman. Sekarang kami selidiki siapa itu dan siapa di balik massa itu,” tandas Iwan.‎

Dalam aksi itu, massa membentangkan beberapa spanduk bertuliskan “Terapkan Nilai-Nilai Pancasila kepada Pendidikan, Menolak dan Lawan Isu SARA upaya adu domba rakyat”.

Para mahasiswa juga membagi-bagikan selebaran bertuliskan empat tuntutan, di antaranya: Pertama, usut tuntas semua kasus korupsi tanpa pandang bulu. Kedua, menolak & lawan isu SARA dan seluruh upaya adu domba rakyat. Ketiga, menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam Kurikulum Pendidikan dan terakhir tolak dan lawan oganisasi radikal yang anti Pancasila. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.