Semarang, Obsessionnews – Perusahaan produsen terompet kontroversial, bersampul Al Qur’an diyakini berasal dari wilayah Solo Raya. Peredaran terompet tersebut ditengarai telah menyebar di 4 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, yakni Batang, Pekalongan, Kendal dan Kota Semarang.
“Diproduksinya di Solo. Disebarkan di minimarket di Kendal. Pelaku sudah diketahui,” terang Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang, Kombes Pol Burhanudin, Senin (29/112/2015).
Dikatakan, terompet yang menghebohkan tersebut didistribusikan melalui gudang di kawasan Wijayakusuma, Tugu Semarang. Saat ini kasus sudah ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng. Polisi telah mengantongi identitas pelaku produsen terompet.
Burhanudin menambahkan, Polrestabes Semarang sigap melakukan antisipasi pengamanan terhadayperedaran terompet. Sebab, kemungkinan besar terompet-terompet tersebut juga dijual di wilayah Kota Semarang.
“Kami amankan, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata dia.
Hingga sekarang, sedikitnya terdapat 21 minimarket di Kendal yang memasarkan terompet-terompet. Satu terompet dijual dengan program promosi spesial terompet Tahun Baru seharga Rp 3.500 periode 16-31 Desember 2015. (Yusuf IH)
