Jakarta, Obsessionnews – Presiden Jokowi mengakui bertemu dengan elit partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di Istana Kepresidenan pada Selasa, 2 Februari 2015 kemarin. Dalam pertemuan itu isinya membahas kekisruhan yang terjadi diantara dua lembaga hukum KPK-Polri.
“Nggak ada yang saya tutup-tutupi, ya masalah KPK-Polri,” ungkap Jokowi di sela-sela Rakornas BNN di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/2/2015).
Jokowi menolak membeberkan lebih jauh materi pertemuan itu. Namun yang pastinya ia akan segera mengambil keputusan untuk menghentikan kekisruhan yang terjadi, paling lama pekan depan atau sehabis pulang dari kujungan luar negerinya.
“Saya selesaikan semuanya minggu depan. Ada yang harus saya selesaikan dulu, dirampungkan dulu,” katanya.
Seperti diketahui pertemuan tersebut diikuti oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Hanura Wiranto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PKPI Sutiyoso, dan Ketum PPP Romahurmuziy, Sekjen NasDem Patrice Rio Capella.
Jokowi menerima saran tentang pelantikan Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri dari elit KIH. Salah satu saran KIH agar Jokowi menghormati proses hukum dan mengambil keputusan setelah proses praperadilan Komjen Budi Gunawan selesai. (Has)
