Rabu, 24 April 24

Ternyata, Jelang KAA di Bandung Ada Teror Bom

Ternyata, Jelang KAA di Bandung Ada Teror Bom
* Kapolda Jabar (tengah).

Bandung, Obsessionnews – Sehari menjelang pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 24 April lalu, ternyata ada teror bom. Menurut Kapolda Jabar Irjen Pol Mochammad Iriawan, teror tersebut ditujukan lewat sms ke Mapolda Jabar mengatasnamakan ISIS berbunyi ‘tunggu nanti akan ada bom di Hotel Homann, Hotel Preanger, Gedung Merdeka, Masjid Agung Bandung dan semua fasilitas untuk KAA‘.

“Saya blok aja sms itu agar tidak menyebar ke masyarakat dan temen-temen wartawan,” ungkap Iriawan kepada wartawan di Bandung, Kamis (30/1/2015).

Menurut mantan Kapolda NTB ini, kalau informasi tersebut menyebar ke masyarakat sangat bahaya akan terjadi keresahan karena teror ini kan tidak harus ada korban, membuat masyarakat cemas, apalagi ada delegasi asing ketakutan dan pulang, berarti kalau keadaan sudah kacau maka teror tersebut berhasil.

“Bagi kita tidak boleh lengah dan tetap harus waspada terus jangan sampai kecolongan,” ujar Lulusan Akpol 1984 yang berpengalaman dalam bidang reserse ini. “Teroris tidak akan masuk apabila penjagaan sangat ketat tanpa ada kelengahan sedikit pun.”

Kapolda Jabar2

Delegasi KAA akan terganggu apabila informasi tersebut bocor, sehingga apabila para delegasi pulang karena takut, maka KAA tidak sukses. Lulusan Sespati (2007) ini juga menandaskan apabila informasi tersebut tersebar, maka tidaklah mungkin pihaknya menurunkan gegana untuk mendeteksi tempat menginap para delegasi, sementara pihaknya juga sudah melakukan sterilisasi 3 hari sebelum acara berlangsung.

Iriawan menceritakan pengalamannya menjelang peringatan KAA lalu, tentang kekhawatiran gangguan keamanan serta permasalahan yang mengemuka seperti Rohingya Myanmar, Islam garis keras dan Terorisme bahkan pihaknya menggelar rapat sebanyak 8 kali dengan pemerintahan China baik Dubes, Kepala Kepolisian, Kepala BIN nya sehingga selama 3 jam menceritakan keamanan KAA.

“Saya ceritakan kepada mereka tentang keamanan yang sudah dilakukan, karena ingin agar penyelenggaraan KAA sukses,” ujar Mantan Direskrimum Polda Metro Jaya (2008) ini.

Iriawan menyampaikan begitu khawatirnya pemerintah China terhadap keamanan jelang KAA diantaranya ancaman Falun Gong yang mampu menembus White House atau Gedung Putih AS. “Saya katakan pada mereka gedung putih itu Amerika, ini Jawa Barat berbeda,” ucapnya disambut riuh wartawan.

Kapolda Jabar dan Eka Santosa
Kapolda Jabar dan Eka Santosa

Falun Gong berencana datang melakukan aksi membentangkan spanduk, namun setelah dilakukan pendekatan akhirnya tidak jadi datang, dan itu pula yang diperintahkan pemerintah kepada Kapolda Jabar agar menjaga keamanan para delegasi KAA.

“Sehingga pada malam Kamis sebelum KAA berlangsung saya bertemu dengan BIN dan memanggil Ormas-ormas yang ada di Bandung untuk menjaga beberapa area yang kosong yang tidak dijaga oleh anggota Kepolisian,” paparnya.

Mantan Kapolres Tegal (2001) ini. Kapolda Jabar juga sempat meminta Gatot ketua Falun Gong Indonesia untuk tidak memasuki acara KAA “Saya tidak akan bertanggung jawab kalau nanti akan berbenturan dengan masyarakat Jawa Barat,” tegasnya.

Terkait dengan teror sms pihak Polda Jabar tengah bekerjasama dengan Cyber untuk melacaknya, sampai saat ini nomor tersebut terdeteksi dari kawasan Kalimantan. “Saya berterimakasih kepada warga jabar yang sudah menjaga keamanan saat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika yang juga sudah membawa Polda jabar mendapat penghargaan Akuntabilitas kinerja terbaik seluruh Indonesia” tandasnya. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.