Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Terkait Data Sensus, Jokowi Percaya BPS

Terkait Data Sensus, Jokowi Percaya BPS
* Presiden Jokowi dalam acara pencanangan Sensus Ekonomi 2016 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Jakarta, Obsessionnews – Melalui acara pencanangan Sensus Ekonomi 2016 serta peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Survei Ekonomi 2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan hanya percaya pada Badan Pusat Statistik (BPS). Jokowi menilai banyaknya data yang berbeda-beda membuat sulit untuk mengambil kebijakan. Padahal, katanya, untuk memformulasikan kebijakan, mengambil keputusan memerlukan data dan informasi akurat yang bisa dipertanggungjawabkan.

“Ini yang mulai sekarang saya tidak mau lagi. Urusan data pegangannya hanya satu sekarang di Badan Pusat Statistik (BPS). Tapi BPS sendiri kalau ngurus data juga yang bener,” tegasnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Jokowi mengakui sejak masuk Istana telah mengalami kesulitan mengenai data. Sebut saja data kemiskinan, berbeda hasilnya. Data baik dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BPS, hasilnya berbeda-beda. Begitu juga Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan BPS memiliki data berbeda dan tidak seragam.

“Inilah kondisi yang harus diakhiri. Sampaikan saja data apa adanya, kalau kita memang harus impor, ya impor, tegas. Kalau kita tidak ya tidak, tegas,” tutur Jokowi.

Jokowi menginginkan ada keselarasan hasil data, maka dengan itu Jokowi percaya kepada BPS. Ia mengharapkan PBS dapat memberikan data akurat agar mendukung kebijakan efektif, benar, dan tidak meleset. Begitu juga pada pengusaha baik besar, menengah, kecil, maupun mikro diharapkan dapat memberikan data yang akurat.

“Jadi kalau usahanya, omzetnya 1.000, ya ngomong saja 1.000, kalau 2.000, ya ngomong saja 2.000. Tidak usah didiskon, 2.000 ngomong 1.000. Berikan data kita yang betul, karena ini akan penting sekali bisa melihat daya saing kita seperti apa, produktivitas kita seperti apa, kondisi industri kecil kita, kondisi pengusaha mikro kita seperti apa, sehingga kebijakan apa yang harus kita jalankan itu akan menjadi semakin jelas,”

Dalam kesempatan itu Jokowi memberikan dukungan pada 340.000 petugas survei lapangan. Sensus ekonomi 2016 itu tersebar di 81.789 desa dan kelurahan. Jokowi juga meminta pada seluruh Kementerian/Lembaga terkait untuk mendukung penuh keberhasilan survei yang akan berlangsung 1-31 Mei 2016.

Dalam acara itu dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BPS Suryamin. (Asma, @asmanurkaida)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.