Singapura – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menerima tanda kehormatan luar biasa, Order of Temasek (OT) dari pemerintah Singapura. Penganugerahan itu diberikan atas kontribusi SBY dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Singapura selama 10 tahun masa jabatannya.
“Presiden Yudhoyono akan menerima gelar Order of Temasek First Class dari Pemerintah Singapura,” hal itu diakui Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Luar Negeri, Teuku Faizasyah di Hotel Shangri-La Singapura, Selasa (2/9/2014).
Tanda gelar Order of Temasek pada umumnya diberikan kepada tentara, polisi, pejabat publik masyarakat umum atau warga negara Singapura sebagai bentuk pengakuan negara atas berbagai upaya dan jasa yang telah diberikan. Namun dalam pertimbangan khusus WNA juga bisa dianugerahi, asalkan atas rekomendasi dari Perdana Menteri.
Tanda jasa ini pertama kali diberikan kepada Mr Lim Kim San, seorang mantan Menteri Kabinet Singapura pada tahun 1962. San mendapat gelar ini karena keberhasilannya membuat landasan pembangunan infrastruktur perumahan rakyat.
Selama Singapura berdiri, baru 11 orang saja yang sudah mendapat gelar tersebut. Mereka diantaranya Presiden Filipina Ferdinand Marcos, Ratu Britania Raya Ratu Elizabeth, Raja Kamboja Pangeran Norodom Sihanouk serta Soeharto Presiden RI ke-II.
Order of Temasek atau dalam bahasa melayu dikenal sebagai Darjah Utama Temasuk ini memiliki tiga kelas yakni First Class, Second Class serta kelas ketiga. Presiden SBY termasuk dalam katagori first class, yang terdiri atas Emblem dan Bintang tanda Penghargaan.
Teuku Faizasyah bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu ke-II mendampingi Presiden SBY melakukan kunjungan kerja ke Singapura. Di negara yang dikenal sebagai kota pelabuhan itu, SBY akan bertemu Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, guna membahas perkembangan terkini hubungan bilateral kedua negara.
Selain itu, SBY juga akan menyaksikan penandatanganan perjanjian Delimitation of the Territorial Seas in the Eastern Part of the Strait of Singapura antara Menteri Luar Negeri RI-Singapura. (Has)
