TB Hasanuddin Apresiasi Prabowo Gembleng Menteri Gaya Militer

Obsessionnews.com – Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang menggembleng anggota Kabinet Merah Putih di Akmil, Magelang, Jateng. Hasanuddin menilai pembekalan ala militer tidak berlebihan karena memperkuat karakter para pembantu presiden.
Hasanuddin mengaku kerap ditanya banyak media apa manfaat pembekalan ala pelatihan militer singkat di Akmil. Menurut Has, sekalipun pembekalan diisi kegiatan baris-berbaris yang terkesan sepele, ada makna filosofis dalam kegiatan tersebut.
Baca juga: Momen Prabowo Pimpin Menteri Latihan Baris-berbaris
“Dalam pembekalan Kabinet Merah Putih, para menteri dilatih baris-berbaris. Meskipun terlihat sepele, latihan baris-berbaris mempertajam kemampuan mereka untuk mengharmonikan gerak langkah bersama sesuai arahan komandan barisan,” kata Hasanuddin, melalui keterangan tertulis yang diterima Obsessionnews.com di Jakarta, Jumat (25/10).
Penguatan karekter melalui pembekalan ala militer, kata Hasanuddin yang juga purnawirawan TNI, penting dilakukan. Kegiatan tersebut bisa diartikan sebagai ikhtiar para menteri terpilih untuk melayani seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga: Gembleng Menteri di Akmil, Prabowo Tanamkan Jiwa Heroisme
“Tentunya, kita tidak bisa menumpukan harapan bahwa kegiatan tersebut akan diisi oleh aspek akademis keilmuan yang tinggi karena sejatinya para pelayan rakyat lebih membutuhkan kesamaan gerak, keteguhan prinsip, disiplin kerja keras, dan empati yang kuat,” tutur mantan ajudan Presiden Habibie itu.
Baca juga: Prabowo Gembleng Menteri di Akmil, Bukan Semi Militer
Dia menilai, Prabowo ingin memastikan statusnya bukan hanya sebagai Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan tetapi memastikan para menteri bergerak serempak dalam satu komando. “Inilah nilai luhur keteguhan prinsip, bahwa menteri adalah pembantu presiden, dan presiden memikul mandat rakyat Indonesia untuk menakhodai perjalanan bangsa menuju ke arah yang lebih baik,” kata dia.
Hasanuddin mengapresiasi kegiatan pembekalan juga diisi dengan apel pagi yang mengharuskan seluruh peserta hadir tepat waktu. Kegiatan tersebut bakal memupuk rasa tanggung jawab para pembantu presiden. Malahan para menteri ikut makan bersama menggunakan alat makan prajurit (Misting) sederhana bisa menanamkan empati.
Menurutnya, disiplin dan empati menjadi modal dasar yang harus dimiliki para pembantu Prabowo untuk melaksanakan program-program presiden sekaligus menjawab tantangan ke depan.
“Bahwa dalam memikul tanggung jawab sebagai pelayan rakyat, menteri harus selalu sigap bekerja dalam kondisi prima, memiliki kedisiplinan tinggi, dan semangat bekerja keras,” tuturnya. (Erwin)