Selasa, 23 April 24

Tawuran, Bekas Pemain Arsenal Dituduh Cedera Bohongan

Tawuran, Bekas Pemain Arsenal Dituduh Cedera Bohongan
* Tawuran saat Liga 1 Perancis. (Getty)

Gelandang Marseille Matteo Guendouzi dituduh memalsukan cedera oleh Presiden Nice setelah tawuran yang memaksa partai Ligue 1 antara kedua klub dihentikan, Senin (23/8) dini hari WIB.

Bekas pemain Arsenal itu memperlihatkan lecet di lehernya setelah tawuran, Senin (23/8/2021) dini hari – tetapi dituduh berbohong

Eks gelandang Arsenal itu berada di lapangan ketika rekan satu timnya Dmitri Payet membalas lemparan botol, yang dilemparkan kepadanya oleh pendukung Nice, dan menyulut tawuran masif antara pemain, fans, pelatih, hingga petugas.

Setelah peristiwa itu, Guendouzi menunjukkan luka lecet lewat media sosial dan mengklaim bahwa ia mendapatkannya saat tawuran – namun presiden Nice Jean-Pierre Rivere menuduhnya sebagai penipu.

“Selain dari foto yang tersebar di mana-mana, tak ada kekerasan yang menimpa pemain OM,” ujar Rivere kepada L’Equipe. “Omong-omong soal gambar, tak ada bekas di leher Guendouzi saat ia di lapangan.”

Namun direktur komunikasi Marseille Jacques Cardoze membalasnya dengan berkata: “Ada luka, kami punya dokter independen di Marseille. Akan ada sertifikat medis. Ini adalah elemen yang akan membantu investigasi dari liga dan komite disipliner.”

Fans di Allianz Riviera melemparkan berbagai benda ke arah pemain Marseille sepanjang pertandingan, dan Payet yang dilempar botol saat sedang bersiap mengambil sepak pojok pada menit ke-74 membalas lemparan itu ke arah kerumunan penonton.

Melihat itu, fans mendorong papan sponsor untuk merangsek masuk ke lapangan dan menyerang pemain Marseilla.

Marseille president says Nice pitch invasion ‘should become a precedent’
Nice memimpin 1-0 saat peristiwa itu terjadi, namun dihadiahi kemenangan 3-0 setelah pemain Marseille meninggalkan lapangan dan menolak kembali setelah mengalami kekerasan – namun Rivere malah menuduh pemain Marseille yang memulai pertengkaran.

“Yang menyulut situasi justru reaksi dua pemain Marseille (Alvaro Gonzales dan Guendouzi) yang menemui fans,” ujar Rivere kepada RMC.

“Sayang harus berakhir seperti ini. Tetapi ini jelas. Keamanan Marseilla seharusnya tidak masuk ke lapangan dan memukul pemain kami. Saya tak benar-benar paham mengapa Marseille tak ingin melanjutkan laga.” (Goal.com/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.