Kamis, 25 April 24

Taufik dan Dini, Pasutri Lulusan Berprestasi dari FK Unair

Taufik dan Dini, Pasutri Lulusan Berprestasi dari FK Unair
* Taufiq Fatchur Rochman dan Dini Heryani.

Surabaya, Obsessionnews.com – Inilah pasangan suami istri  (pasutri) dan lulusan berprestasi pada prodi spesialis satu Ilmu Bedah Saraf, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Taufiq Fatchur Rochman dan Dini Heryani yang menikah pada 10 Juni 2011 dilantik menjadi dokter spesialis bedah saraf pada pelantikan dokter spesialis di Aula FK Unair, Rabu (20/7/2016).

Taufiq meraih juara best poster pada acara Asian Congress of Neurological Surgeons (ACNS) di FK Unair  pada Maret 2016. Sedangkan Dini meraih juara II oral presentation pada acara PIT PERSPEBSI (Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia) di Palembang tahun 2014.

Pencapaian ini tentu tidak mudah. Mengingat keduanya adalah rekan seprofesi dan sama-sama mencintai bidang ilmu bedah saraf yang dikenal sebagai salah satu cabang ilmu kedokteran yang rumit.

Seperti dikutip dari siaran pers Unair, Selasa (26/7), pertemuan Taufiq dan Dini berawal ketika sama-sama mengikuti kegiatan mata kuliah dasar umum FK Unair tahun 2011. Seiring waktu berjalan, kedekatan emosional keduanya tumbuh karena sering berinteraksi dalam menyelesaikan tugas perkuliahan. Pada akhirnya, mereka memutuskan menikah setelah enam bulan berkenalan.

“Saat itu ndak kepengin menunda-nunda karena takut nanti berubah pikiran. Apalagi setelah ini kegiatan perkuliahan kami cukup padat,” kata Taufiq.

Taufiq dan Dini menyadari konsekuensi pasca pernikahan. Mengatur ritme keseharian sebagai residen bedah saraf tentu bukan perkara mudah. Mengingat karakter pekerjaan yang cukup dinamis, dan menyita banyak waktu.

“Belum lagi kalau ketemu jadwal operasi yang panjang dan melelahkan, seperti operasi tulang belakang yang bisa memakan waktu  sampai 15 jam di ruang operasi,” tutur Dini.

Ia menambahkan, semula keputusan mereka untuk menikah sempat mendapat respons kurang baik dari orang-orang sekitar. Tak jarang pula yang meragukan keberlangsungan hubungan seprofesi ini.

”Teman-teman sempat merasa skeptis. Nanti gimana keluarganya kalau dua-duanya sama-sama sibuk begitu. Namun terlepas dari itu kami mantapkan hati, bismillah saja, dinikmati, dijalani. Alhamdulillah sampai sekarang fine-fine aja,” cetusnya.

Dinamika rumah tangga memang tak selalu mulus. Keduanya pun mengakui kehidupan awal pernikahan tak mudah dijalani. Selain sebagaimana umumnya pasutri yang saling mempelajari karakter personal masing-masing, mereka juga harus menyesuaikan jadwal pekerjaan mereka.

“Pernah juga beberapa kali dipertemukan pada jadwal operasi yang sama. Kalau sudah begini seringkali orang tua atau mertua ikut bantu temani anak kami di rumah,” ujar perempuan lulusan program studi S-1 Pendidikan Dokter di FK Universitas Mulawarman itu.

Bahkan dalam beberapa kesempatan taufiq dan Dini acap kali berdiskusi ‘sengit’ seputar pekerjaan. Malah tak jarang diskusi pun terbawa sampai ke rumah.

“Awal-awal suka begitu. Kalau ada masalah di tempat kerjaan dan harus didiskusikan seringkali lanjut sampai di rumah. Tapi lama-lama kami menyadari bahwa hal itu tidak baik. Urusan pekerjaan harus selesai di tempat kerja. Dan ketika sudah di rumah, perhatian tercurahkan untuk keluarga,” ungkap Taufiq menimpali.

Yang tak kalah penting lagi menurut Dini adalah komitmen untuk saling jujur dan tidak menunda-nunda atau menyembunyikan permasalahan.

“Ketika ada masalah, kami berusaha agar tidak sampai berlarut-larut. Harus segera terselesaikan tidak lebih dari sehari. Ini penting bagi kami untuk menjaga mood,” kata perempuan kelahiran Tarakan, 28 Oktober 1982 itu.

Meskipun keduanya sama-sama mencintai bidang pekerjaan yang sama, keluarga tetaplah prioritas. Mereka tetap membagi waktu bersama anak semata wayangnya, Andita Syifa Rahima. (@arif_rhakim)

Baca Juga:

Profesor Bedah Mulut dari Jepang Ini Berbagi Ilmu di Unair

Ika Prastiani Wisudawan Terbaik S1 FKM Unair

Himmatul Kholidah Wisudawan Terbaik Pascasarjana Unair

Pria Asal Pantai Gading Ini Wisudawan Terbaik S-3 Unair

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.