Bandung, Obsessionnews – Snipper elit dunia, Pembantu Letnan Satu Purn Tatang “Sniper” Koswara, dimakamkan di TPU Saruranyang, belakang rumahnya, di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 4 Maret 2014.
Keluarga almarhum, tampak hadir melepas, seperti istri tersayang, Ny. Tati Hayati serta dua anaknya, Tubagus Abdiyuda dan Tanti Melani. Ketiganya menggunakan busana serba hitam, dan tampak tegar melepas kepergian orang yang mereka sayangi.
Menurut Ny. Tati, suaminya pernah berpesan ingin dimakamkan dekat rumah saja. Supaya tidak merepotkan keluarga jika ingin ziarah kubur. Sebelumnya, pihak Mabes AD telah menyediakan tempat istimewa buat Tatang dikebumikan, yakni di Taman Makam Pahlawan, Cikutra, Bandung.
Pemakaman sendiri dipimpin oleh Kapten Dadiya Skogar 42 TNI AD selaku inspektur upacara. Ratusan saudara dan kerabat almarhum pun mengiringi jenazah Tatang ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Tatang meninggal pada Selasa malam saat mengisi acara talk show “Hitam Putih” di Trans 7, Jakarta.
Tatang adalah pensiunan TNI AD dengan pangkat terakhir pembantu letnan satu. Meski begitu Tatang masuk jajaran penembak jitu terbaik di dunia. Dalam buku Sniper Training, Techniques, and Weapons karya Peter Brookesmith terbitan 2000, nama Tatang masuk dalam daftar 14 besar Sniper’s Roll of Honour di dunia.
Tatang mulai masuk militer melalui jalur tamtama di Banten pada 1966. Pada 1977-1978 Tatang beroperasi di Timor Timur. Di bekas provinsi Indonesia itu, lebih dari 40 orang Fretilin menjadi korban tembakan jitunya. Tatang menggunakan sandi S-3 alias siluman 3. (Dudy Supriyadi)
