Jumat, 19 April 24

Target TTI Didirikan Untuk Stabilkan Harga

Target TTI Didirikan Untuk Stabilkan Harga

Padang, Obsessionnews-Kementerian Pertanian mendirikan 1.000 unit Toko Tani Indonesia (TTI) untuk menstabilkan harga pangan. Selama ini tata niaganya terlalu panjang sehingga membuat harga di pasaran terrlalu tinggi.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, meski sudah dimulai sejak Agustus lalu, operasionalnya akan dimulai pada tahun 2016 mendatang. Mendukung program tersebut, Kementerian Pertanian menganggarkan dalam APBN sebesar Rp 200 miliar sehingga pelaksanaannya berjalan optimal

“TTI yang dirancang untuk menstabilkan harga pangan. TTI akan dilaksanakan oleh Badan Urusan Logislitik atau Bulog, Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan,” kata Amran Sulaiman usai pembukaan Gelar Pangan Nusantara Lapangan Tarandam, Kota Padang, Selasa (15/9).

Badan Urusan Logislitik (Bulog), Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan sebagai pelaksanan akan membeli pangan ditingkat petani dengan harga yang bisa menguntungkan petani. Tiga lembaga itu juga sekaligus menjualnya lebih murah dari harga yang berlaku di pasaran.

Gelar Pangan Nusantara yang dilaksanakan selama tiga hari itu, Amran Sulaiman mengatakan, rencana dan desain Toko Tani Indonesia sudah berjalan baru difungsikan pada tahun depan.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Padang dalam rangka menghadiri Gelar Pangan Nusantara sekaligus memberikan penghargaan kepada delapan kepala daerah di Sumbar karena berhasil meningkatkan produksi padi diatas lima persen.

Usai acara Gelar Pangan Nusantara, kagiatan dilanjutkan ke Auditorium Gubernuran, Sumbar untuk memberikan seminar dan sharing terkait dengan permasalahan dan kondisi pertanian.

Agenda ketiga, dilanjutkan dengan tanam penangkar dalam rangka UPSUS dan peresmian Seribu Desa Mandiri Benih (SDMB) di Kota Pariaman.

Sementara itu, delapan daerah yang menerima penghargaan Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Dharmasraya, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Kota Bukittinggi, dan Kota Solok. (Musthafa Ritonga)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.