Kamis, 21 September 23

Target Menakertrans, Tahun 2013 Pengangguran Turun Hingga 5,8 Persen

Target Menakertrans, Tahun 2013 Pengangguran Turun Hingga 5,8 Persen
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin  Iskandar (ist)

Imar
Jakarta-Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin  iskandar menargetkan penurunan angka pengangguran  di Indonesia hingga mencapai kisaran 5,5- 5,8 persen. pada akhir tahun 2013.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat  pengangguran per Februari  2013 adalah  7,17 juta orang (5,92 persen)  dari jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 121,2 juta orang.

Perkiraan tingkat pengangguran di level 5,5 persen – 5,8  persen pada tahun 2013 cukup realitas dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,8 persen – 7,2 persen di mana setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi dapat menciptakan lebih dari 350.000 kesempatan kerja.

“ Pemerintah terus  berupaya untuk membuka lapangan pekerjaan baru baik di bidang formal maupun informal. Salah satu  solusi untuk menekan angka pengangguran  adalah dengan menggelar Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) di seluruh Indonesia,”kata Menakertrans Muhaimin Iskandar di Jakarta, Jumat ( 28/6/2013).

Muhaimin mengatakan Pemerintah memprioritaskan penciptaan lapangan pekerjaan baik formal maupun informal serta upaya penciptaan lapangan kerja (Job Creation) yang dipadukan dengan  program aksi pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas.

Salah satu kebijakan  lainnya yang diambil adalah menyelenggarakan Program Aksi Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) di berbagai daerah di Indonesia dalam upaya menurunkan angka  pengangguran menjadi 5,1 persen pada tahun 2014.

“Meskipun kondisi ketenagakerjaan di Indonesia semakin membaik dari tahun ke tahun, namun upaya untuk membuka lapangankerja baru dan mengurangi angka pengangguran terus dilakukan secara intensif,”jelasnya.

Muhaimin mengatakan pemerintah optimis dapat menurunkan angka pengangguran secara bertahap. Namun diperlukan suatu komitmen yang diimplementasikan dalam bentuk usaha yang serius dari seluruh kalangan yakni instansi pemerintah, dunia usaha dan seluruh komponen masyarakat untuk mengatasi  pengangguran yang dilakukan secara terencana, terkoordinasi, terpadu dan berkesinambungan.

“Salah satunya adalah dengan meningkatkan SDM dengan membangun kompetensi tenaga kerja yang memiliki daya saing guna perluasan kesempatan  kerja. Yang lebih utama lagi bagimana kita dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan pada pencari  kerja  terdidik,”pungkasnya.Reg. No. 199700735D). Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.