Kamis, 28 Maret 24

Breaking News
  • No items

Tape Ketan “Ibu Ono” Oleh-oleh Khas Brebes

Tape Ketan “Ibu Ono” Oleh-oleh Khas Brebes

Brebes, Obsessionnews – Anda penggemar tape? Jika berkesempatan mengunjungi Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, cobalah cicipi tape “Ibu Ono”, salah satu penganan khas daerah ini. Berbeda dengan umumnya tape yang terbuat dari singkong, tape “Ibu Ono” terbuat dari ketan dan dibungkus dengan daun jambu.

Widi
Widi

Tape ketan “Ibu Ono” diproduksi di rumah Ibu Ono, Jl.Sultan Agung, Gang Darussalam, No. 77 RT 5/RW 5 Kelurahan Brebes, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Usaha tape ketan ini dirintis tahun 1983. Berkat ketekunan usaha tape ketan itu berkembang. Semula rumah Ibu Ono berfungsi ganda sebagai tempat produksi dan berjualan, lalu Ibu Ono mengembangkan pemasaran tape ketan dengan membuka sebuah toko di Jl. Bangsri No. 35A, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, dan sebuah toko di Kabupaten Cilacap. Toko di Jl. Bangsri dan toko di Cilacap itu berada di tepi jalur pantai utara Jawa (pantura) yang selalu ramai 24 jam.

Semula Ibu Ono menggunakan uang pribadi untuk modal berjualan tape ketan. Kemudian untuk mengembangkan usahanya tersebut Ibu Ono mendapat pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebanyak dua kali yang masing-masing berjumlah Rp 75 juta tahun 2009 dan tahun 2011. Dalam seminggu tape ketan yang diproduksi sebanyak 250 bungkus, dan harga per bungkus Rp 12.000. Dari harga tersebut Ibu Ono mengambil keuntungan 10%.

Pada 2007 Ibu Ono menyerahkan tongkat estafet perusahaan kepada puteri sulungnya, yakni Widi atau yang bernama lengkap Widiniarsih. Di bawah pengelolaan Widi usaha tape ketan Ibu Ono semakin berkibar, karena Widi gencar melakukan berbagai terobosan dalam pemasaran dan juga membuat kemasannya lebih menarik.

Rumah industri (home industry) tape ketan itu menciptakan lapangan kerja untuk lima orang. Widi merekrut lima tetangganya untuk membuat tape ketan. Dengan demikian rumah industri tape ketan itu ikut andil mengurangi angka pengangguran.

Di tengah ketatnya persaingan dalam industri tape, Widi optimis tape ketannya akan terus berkembang. Widi berobsesi perusahaannya semakin besar dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.

Khusnul Khotimah
Khusnul Khotimah

Salah seorang penggemar tape ketan “Ibu Ono” adalah Khusnul Khotimah. Wanita yang tinggal di Brebes ini sering menikmati tape ketan tersebut. “Harganya murah, kemasannya bagus, dan rasanya enak sekali,” kata Khusnul kepada obsessionnews.com baru-baru ini.

Khusnul bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Dua minggu sekali ia pulang ke Brebes. Dan setiap kembali ke Jakarta ia selalu membawa oleh-oleh ketan tape “Ibu Ono” untuk dibagikan kepada ibu kos dan teman-teman sekantornya.

“Mereka menyukai tape ketan “Ibu Ono” dan meminta saya rutin membawa tape ini,” kata mantan Pembantu Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Sosial ini. (ARH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.