Jumat, 26 April 24

Tanri Abeng Minta Arus Modal Masuk Buat UKM Sektor Halal

Tanri Abeng Minta Arus Modal Masuk Buat UKM Sektor Halal

Jakarta, Obsessionnews.com- Mantan menteri BUMN, Tanri Abeng, meminta agar capital inflow atau arus modal asing yang membanjiri Indonesia, disalurkan untuk UKM sektor halal dan bisnis syariah.

“UKM telah menjadi tulang punggung perekonomian kita dan solusi bagi pengangguran. Mereka juga memainkan peran lebih besar dalam menarik capital inflow dari sektor industri halal yang sedang berkembang pesat saat ini,” ujar Tanri Abeng dalam diskusi Solusi Ekonomi INDEF dengan tema “Menangkap Peluang Banjir Dana Asing”, seperti siaran pers yang diterima redaksi Obsessionnews.com, Senin (25/7/2016).

baca juga:

Indef: Ekonomi Lesu, 100.000 Buruh Di-PHK

DItuntut Terbuka, Klaim Pemerintah DIbantah INDEF

INDEF: Rupiah Sulit Kembali Dibawah Rp12Ribu

Sedangkan INDEF merilis data, meskipun perekenomian global saat ini masih mengalami krisis, Indonesia mengalami peningkatan jumlah Foreign Direct Investment (FDI).

Menurut data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM), FDI ke Indonesia meningkat sebesar 19,2% year-on-year menjadi Rp 365,9 trilyun pada tahun 2015. Perkembangan Amnesti Pajak dan Keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa, atau dikenal dengan “Brexit”, diperkirakan telah memicu investor untuk merelokasi dana mereka dari Inggris atau Eropa ke beberapa negara Asia termasuk Indonesia.

Sektor makanan dan non-makanan produk halal seperti produk kesehatan, kosmetik, hotel dan katering dan layanan lainnya diperkirakan akan meningkat tajam hingga sebesar US$790 milyar per tahun.

Dengan masih adanya 80 persen pasar halal yang belum tereksplorasi, UKM seharusnya dapat merebut peluang ini dengan meningkatkan kualitas produk mereka untuk memenuhi standar yang diperlukan untuk masuk ke pasar internasional.

Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, potensi dari sektor halal harus dapat dimanfaatkan oleh UKM Indonesia melalui peningkatan produktivitas, kualitas dan pemasaran.

“Kami mengapresiasi inisiatif BKF dengan mengadakan World Islamic Economic Forum ke-12 yang bisa memfasilitasi UKM dan bisnis syariah dalam memanfaatkan dana-dana repatriasi atau dana-dana lainnya yang memang belum diakses UKM. Potensi bisnis syariah kita lebih besar daripada negara-negara lain, WIEF dapat menjadi ajang memaksimalkan potensi tersebut,” ujar Direktur Eksekutif INDEF, Enny Sri Hartati.

Sedangkan Dalyono, Kepala Bidang Analisis Ekonomi Internasional dan Hubungan Investor BKF mengatakan bahwa pemerintah sudah secara komprehensif memikirkan cara memaksimalkan masuknya dana asing termasuk dengan menggandeng manajer investasi, pialang, dan bank-bank mitra yang diatur dalam Undang-Undang Amensti Pajak. @reza_indrayana

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.