Jakarta – Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan, Tanri Abeng, minta agar BUMN go internasional.
“Untuk masuk dalam pasar global atau go internasional di dalam perjalanannya memerlukan perencanaan dan sasaran untuk menghasilkan nilai yang berarti dan juga memiliki pemimpin/CEO yang berkualitas internasional,” ujar Tanri, pada pertemuan dengan beberapa pimpinan perusahaan BUMN di Jakarta, Selasa (26/8).
Perusahaan milik negara ini bersiap masuk dalam pasar global dan bersaing secara internasional. Pada masa orde baru Badan Usaha Milik Negara ini berjumlah 158 yang terdiri dari berbagai sektor industri seperti perbankan, agribisnis, agri industri, jasa keuangan, infrastruktur dan sebagainya,”
Sedangkan, Dwi Sucipto Presiden Direktur PT. Semen Indonesia mengatakan, dalam usaha memperlancar ekspansi luar negeri sekarang ini persero masih menghadapi kendala berkaitan dengan regulasi dan keamanan investasi di luar negeri oleh karena itu perlu dukungan pemerintah
Indonesia telah mengalami banyak kemajuan dimana saat ini telah melahirkan pemimpin dengan kualitas yang dapat bersaing secara global diantaranya PT. Semen Indonesia, PT Wijaya Karya, PT Timah, PT Pertamina, PT. Bank Negara Indonesia, PT. Bank Mandiri.
Perbandingan BUMN Indonesia dengan BUMN negara tetangga seperti Malaysia contoh Petronas dengan memperoleh laba bersih USD 20 miliar dimana jumlah tersebut masih lebih besar di bandingkan dengan laba seluruh BUMN Indonesia sebesar USD 13,5 miliar dengan jumlah 138 BUMN.
