Rabu, 17 April 24

Tangsel Ekspor Produk UMKM Senilai Rp1,5 M ke PNG

Tangsel Ekspor Produk UMKM Senilai Rp1,5 M ke PNG
* Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany melepas ekspor perdana produk UMKM Tangsel Ke Papua Nugini. (Foto: dok Humas Kominfo Tangsel)

Ciputat, Obsessionnews.com — Produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten,  naik kelas. Sebanyak 40 feet atau setara 50 ribu pieces barang terdiri handsanitizer, masker, handcream dan 2.720 jenis parfum diekspor ke Papua New Guinea (PNG). Nilai transaksi mencapai 100 ribu dollar (Rp1,5 miliar).

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengaku bangga atas keberhasilan produk UMKM dari Koperasi Anggrek Bulan Tangsel yang mampu go international di tengah masa pandemi Covid-19. Pandemi yang sudah berjalan selama sembilan bulan membuat dampak besar terutama perekonomian yang menurun. Tapi, situasi tersebut tak berlaku untuk Koperasi Anggrek Bulan untuk mengembangkan usahanya.

“Ini prestasi yang luar biasa. Saya sangat mengapresiasinya. Ekspor ini menjadi contoh serta inspirasi bagi UMKM lainnya untuk terus melakukan inovasi, kerja keras, dan pantang menyerah dalam meningkatkan kualitas produknya untuk bisa bersaing ke pasar internasional,” terangnya saat memberikan sambutan dalam acara launching pelepasan kkspor perdana ke PNG di Ruang Display Balaikota Tangsel, Kecamatan Ciputat, Selasa (19/1).

Ia mengatakan tahap awal nilai transaksi 100 ribu dollar bisa menjadi langkah awal perkembangan produk dari Koperasi Anggrek Bulan.

“Tahap awal, ekspor 40 feet atau 50 ribu pieces barang terdiri handsanitizer, masker, handcream dan 2.720 jenis parfum transaksi mencapai 100 ribu dollar setara dengan Rp1,5 Milliar. Saya doakan, semoga kedepannya permintaan produk dari Papua Nugini terus bertambah dan akan ada permintaan dari negara lainnya sehingga meningkatkan nilai transaksi dan pendapatan,” tuturnya.

Di pandemi ini, sambungnya, aktivitas masyarakat dibatasi. Meski begitu, perputaran jual beli bahan pokok tetap stabil bahkan meningkat permintaannya yang terlihat dalam transaksi online.

“Pembelian offline memang menurun tapi online mengalami peningkatan pembeliannya. Memanfaatkan peluang pasar menjadi kunci pelaku usaha untuk bisa menjual produknya,” katanya.

Ia berharap produk UMKM lainnya bisa menyusul menembus pasar ekspor mengikuti langkah Koperasi Anggrek Bulan. Kita tak boleh menyerah dalam keadaan yang terpuruk tapi bisa bertahan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Dampak pandemi Covid-19, semua masyarakat dunia megalami krisis membuat sebagian orang kehilangan pendapatannya karena perekonomian yang stagnan bahkan merosot.

“Banyak yang terpuruk, hilang pekerjaan akibat Covid-19. Kami pemerintah tetap memberikan dukungan kepada para pelaku usaha untuk terus bertahan dengan berbagai program yang digulirkan, salah satunya mempertemukan pelaku usaha dengan buyer,” ucapnya.

Airin mejelaskan apalagi pemerintah pusat tengah mengembangkan program kerjasama penanam modal asing berkolaborasi dengan pelaku UMKM. “Ini peluang bagi pelaku UMKM Tangsel untuk bisa mengembangkan produknya. Dan saya berharap UMKM kita bisa naik kelas dengan menembus pasar ekspor,” tandasnya. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.