Jakarta, Obsessionnews.com – Setelah berlangsung meriah di Yogyakarta, PT Toyota-Astra Motor (TAM) segera menyambangi Kota Bandung menggelar roadshow kedua dalam upaya menjaring para Information Technology (IT) Developer handal di kalangan millennial yang ada di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya menghadapi kompetisi pemrograman (hackathon) Toyota Fun/Code.
Mengambil tema “Mengembangkan Ide Produk Solutif”, TAM akan menghadirkan para profesional dan expert di bidang IT untuk berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada para peserta hackathon Toyota ini melalui acara workshop interaktif dan menarik.
Hingga saat ini, setidaknya sudah terdaftar sebanyak 178 peserta kompetisi yang berasal dari hampir seluruh daerah di Indonesia. Dari jumlah peserta tersebut, 42 di antaranya merupakan peserta team, dan sisanya perorangan.
Selain Education, para peserta bisa men-submit ide kategori lomba lainnya terkait Eco Driving dan Ownership Experience dalam upaya menciptakan produk digital yang dapat memberikan solusi terhadap masalah di dunia otomotif, seperti keselamatan saat berkendara, mengurangi frekuensi kecelakaan, hingga merawat kendaraan.
“Toyota-Astra Motor mengapresiasi partisipasi para IT Developer yang sudah mendaftar menjadi peserta kompetisi Toyota Fun/Code dan hadir pada kegiatan roadshow di Yogyakarta. Roadshow ini selanjutnya akan diadakan di Kota Bandung dalam pekan ini. Kami berharap, acara yang bertemakan ‘Mengembangkan Ide Produktif Solutif’ yang digelar di Kota Kembang dihadiri banyak peserta dan bermanfaat bagi mereka dalam membuat program aplikasi digital yang menarik, mampu mendatangkan nilai bisnis dan bermanfaat bagi penggunanya, tidak terkecuali bagi dunia otomotif sejalan dengan tujuan diadakan kegiatan ini,” kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy melalui siaran pers, Selasa (10/9/2019).
Bandung terpilih menjadi kota selanjutnya dari rangkaian roadshow Toyota Fun/Code mengingat ibukota provinsi Jawa Barat merupakan salah satu kota di Indonesia dengan pertumbuhan bisnis rintisannya (startup) sangat berkembang saat ini. Banyak startup inovatif yang didukung oleh IT Developers handal lahir di Bandung dan kehadirannya diminati oleh para investor dari dalam dan luar negeri.
Keberadaan Bandung Digital Valley salah satu tempat inkubasi sekaligus co-working space untuk publik terpopuler di Indonesia yang biasa dihuni oleh para pelaku startup dan pekerja kreatif lainnya merupakan wujud keseriusan kota ini mengembangkan industri digital.
Bahkan di kota ini juga telah hadir Bandung Techno Park (BTP), sebagai salah satu pusat riset dan inovasi industri digital di tanah air sekaligus wadah penghubung antara pihak akademisi, industri dan pemerintah yang dapat menumbuhkan dan membina startup dalam negeri.
“Kami berharap, para content creator maupun IT Developer handal, serta pekerja kreatif lainnya yang ada di Bandung bisa berpartisipasi mengikuti kompetisi Toyota Fun/Code dan melahirkan aplikasi-aplikasi digital yang tepat guna bagi masyarakat, dan sekaligus menjadi sebuah bisnis rintisan yang bisa semakin berkembang ke depannya,” kata Anton.
Pada workshop yang digelar di Prime Park Hotel dalam rangkaian roadshow Toyota Fun/Code di Bandung, Kamis (12/9), akan tampil Co-Founder & CTO Nodeflux Faris Rahman dan CTO Agate Studio Teguh Budi.
Membawakan tema “Mengembangkan Ide Produk Solutif”, kedua profesional yang juga expert di bidang IT ini akan membagikan pengetahuan dan pengalamannya kepada peserta lomba mengenai pentingnya pengembangan ide untuk produk digital yang mampu memberikan solusi bagi penggunanya sekaligus dalam upaya menjaga keberlanjutannya sebagai sebuah bisnis rintisan.
“Kehadiran para profesional dan expert di bidang IT workshop Toyota Fun/Code untuk berbagai pengetahuan dan pengalamannya menekuni industri digital selama ini kami harapkan makin memotivasi para peserta kompetisi agar mampu menghadirkan aplikasi tepat guna bagi khalayak, termasuk untuk dunia otomotif,” kata Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto.
“Sejalan komitmen Toyota membantu pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia di kalangan generasi muda, produk-produk digital yang dihasilkan melalui kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi sebuah bisnis rintisan yang inovatif dan berkelanjutan,” sambungnya. (Has)
