Sabtu, 20 April 24

Taklukkan Juventus Adalah Darah Kami

Taklukkan Juventus Adalah Darah Kami
* Giovanni Simeone.
“Mencetak gol ke gawang Juventus sudah ada dalam darah kami. Jadi, saya harus melakukan hal yang sama,” kata Simeone.

Obsessionnews.com – Giornata ke-14 Serie A Italia menyisakan kisah tentang Giovanni Simeone. Ya, The Rising Star milik Genoa itu sukses mencuri perhatian pecinta sepakbola, tak hanya di Italia tapi juga dunia.

Kiprahnya di laga yang dihelat di Stadion Luigi Ferraris pada Minggu (27/11/2016) tak main-main. Korbannya kali itu adalah kiper nomor satu dunia, Gianluigi Buffon! Kiper legendaris milik Italia tersebut bahkan harus dua kali harus memungut bola hasil sepakan dan sundulan Simeone, di menit ke-3 dan ke-13.

Dua golnya membenamkan Juventus dengan hasil 3-1 untuk Genoa. Penyerang asal Agentina tersebut kini telah mencetak empat gol dalam 11 penampilannya di Serie A musim ini.

“Ini adalah hari terbaik dalam karier saya sejauh ini. Saya akan selalu mencoba bermain lebih baik dalam hal mencetak gol, tapi juga butuh terus belajar dalam hal kontrol dan taktik,” sebut bomber 21 tahun tersebut.

Permainan enerjik Simeone itu kontan memantik keingintahuan para pecinta sepakbola akan sosoknya. Pemain yang sebelumnya tak dikenal, kini bahkan menjadi trending topic di sejumlah media sosial dan juga search engine.

 

Miliki darah penakluk Juventus

Serie A Italia adalah drama. Selalu ada kisah di balik laga. Demikian halnya dengan kemenangan Genoa atas La Vecchia Signora. Ada kisah terselip jelang pertandingan yang dipimpin P. Mazzoleni tersebut.

Selidik punya selidik, Simeone merupakan putra dari legenda hidup Lazio, Inter Milan, dan timnas Argentina, Diego Simeone. Simeone diboyong Genoa dari klub elite Argentina, River Plate, awal musim ini.

Beberapa saat sebelum laga, Simeone mengaku mendapat motivasi langsung dari sang ayah yang kini membesut Atletico Madrid. Menurutnya, sang ayah meletupkan semangat dengan memberinya kisah ketika ia sukses membobol gawang Juventus dan membawa Lazio menang pada April 2000 silam.

“Saya mendengar dari ayah saya jika ia pernah mencetak gol ke gawang Juventus. Ia mengatakan jika mencetak gol ke gawang Juventus sudah ada dalam darah kami. Jadi, saya harus melakukan hal yang sama,” kata Simeone kepada Mediaset Premium.

Jalinan komunikasi ayah dan anak ini terbilang cukup harmonis. Selain mendapatkan motivasi jelang laga tersebut, Simeone juga kerap berdiskusi soal sulitnya ia menembus level terbaik di kompetisi Negeri Pizza itu.

Musim 2016/2017 ini menjadi yang pertama bagi Simeone berkarir di Benua Biru. Menilai perbedaan level permainan di Amerika Selatan dan di Eropa, ia mengakui banyak mendapatkan kesulitan.

“Sangat sulit beradaptasi dengan sepakbola Italia. Level permainan di sini sangat tinggi,” aku pemilik tinggi 1,8 meter ini.

 

Ingin reuni dengan Ayah

Kebersamaan Simeone dan ayahnya dalam satu klub sepak bola sempat terjadi pada 2005. Ketika itu, Diego Simeone memulai kariernya sebagai pelatih River Plate dan Giovanni Simeone bergabung ke dalam akademi sepak bola klub tersebut.

Tiga tahun berselang, Simeone pun resmi dikontrak River Plate selama tiga tahun.

Striker U23 Argentina itu mengawali debutnya sebagai pemain profesional saat River Plate berhadapan dengan Gimnasia La Plata pada 4 Agustus 2013. Sebulan kemudian, Simeone mencetak gol pertamanya saat River Plate menang 3-0 atas Tigre.

Karier Simeone mulai bersinar saat dipinjamkan ke Banfield pada 2015-2016. Bersama Banfield, Simeone mencetak 12 gol dalam 34 pertandingan di berbagai ajang.

Bagi Simeone, ayahnya adalah idola. Ia pun mengaku sangat antusias jika suatu saat diberikan kesempatan untuk bergabung dengan klub yang dilatih ayahnya, Atletico Madrid.

“Saya akan sangat senang jika bisa bermain di Atletico. Bukan karena apa yang dilakukan klub pada ayahku, tapi karena cara mereka memperlakukan kami sekeluarga,” ungkapnya kepada Cadena Ser.

Selain itu, pemilik paspor Argentina dan Spanyol ini menyebut Atletico merupakan salah satu klub besar dengan ambisi besar di Eropa.

“Mereka adalah klub besar, tapi sangat rendah hati,” puji Simeone. (Fath @imam_fath)

https://www.youtube.com/watch?v=FtqffGALr1g

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.