Sabtu, 1 April 23

Tak Takut Kasus Dahlan, ITS Lanjut Riset Molina

Tak Takut Kasus Dahlan, ITS Lanjut Riset Molina
* MOLINA - Mobil CJ7 dimodifikasi sedemikian rupa oleh tim MOLINA yang di gedung Teknik Mesin FTI ITS. (Obsessionnews.com/Ari Armadianto)

Surabaya, Obsessionnews – Rektor Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya Prof Ir Joni Hermana MScES PhD menegaskan tetap melanjutkan riset mobil listrik nasional (Molina). Walaupun mobil listrik untuk Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifi k (APEC) 2013 tersandung masalah hukum.

“Kita tidak ada hubungan dengan mobil listrik APEC itu, karena riset mobil listrik yang dipercayakan pemerintah kepada 4-5 universitas itu bersifat riset untuk jangka panjang, bukan pesanan seperti mobil listrik eksAPEC itu,” katanya di Surabaya, Sabtu (27/6/2015).

Prof Joni menjelaskan belasan mobil listrik APEC yang bermasalah itu memang rencananya diberikan kepada universitas yang melakukan riset mobil listrik itu.

“Tapi, ITS belum menerima mobil listrik eks-APEC itu. Yang jelas, kami tidak khawatir dengan masalah hukum mobil listrik eks-APEC itu, karena tidak terlibat dalam pengadaan mobil itu dan kami memang tidak akan mau melibatkan diri di luar riset,” katanya.

Apalagi, katanya, mobil riset yang dirancang ITS dinilai terbaik daripada universitas lain, karena selesai tepat waktu dan sudah memiliki prototipe, sedangkan universitas lain masih belum berbentuk prototipe.

“Rencananya, mobil listrik buatan ITS itu akan diluncurkan pada Agustus 2015. Kalaupun akan dikembangkan untuk pabrikasi, maka kami lebih suka bekerja sama dengan pihak swasta melalui kontrak kerja sama yang menguntungkan kedua pihak,” katanya.

Saat ini, ITS sudah bekerja sama dengan PT Garansindo untuk mengembangkan motor listrik. “Perusahaan swasta itu memakai ahli dari ITS untuk riset dan akhirnya melalukan proses pabrikasi. Yang jelas, dana dari swasta, bukan dana negara,” ujarnya.

Ke depan, ITS akan mengembangkan bus listrik, meski masih bersifat internal untuk kendaraan keluar-masuk kampus. Saat ini, ITS sudah memiliki sebuah bus listrik atas sponsor Telkomsel, namun sarana pendukung bus listrik di dalam kampus masih belum ada.

“Insya Allah, tahun 2016 sudah ada bus listrik yang melayani siapa pun untuk keluar-masuk kampus, karena itu kendaraan bermotor akan diparkir di luar kampus, lalu siapa pun bisa naik bus listrik itu atau naik sepeda kayuh untuk masuk kampus,” pungkasnya. (GA Semeru)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.