Jakarta, Obsessionnews.com –
Imunisasi merupakan proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.
Dikutip obsessionnews.com dari alodokter.com bayi yang baru lahir memang sudah memiliki antibodi alami yang disebut kekebalan pasif. Antibodi tersebut didapatkan dari ibunya saat bayi masih di dalam kandungan. Akan tetapi, kekebalan ini hanya dapat bertahan beberapa minggu atau bulan saja. Setelah itu, bayi akan menjadi rentan terhadap berbagai jenis penyakit.
Imunisasi bertujuan untuk membangun kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, dengan membentuk antibodi dalam kadar tertentu. Agar antibodi tersebut terbentuk, seseorang harus diberikan vaksin sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jadwal imunisasi tergantung jenis penyakit yang hendak dicegah.
Sejumlah vaksin cukup diberikan satu kali, tetapi ada juga yang harus diberikan beberapa kali, dan diulang pada usia tertentu. Vaksin dapat diberikan dengan cara disuntik atau tetes mulut.
Apakah pemerintah menghentikan sementara kegiatan imunisasi di saat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)? Tak perlu khawatir! Kementerian Kesehatan (Kemenkes) seperti dikutip dari keterangan resminya menyatakan tetap mengupayakan imunisasi secara lengkap dan sesuai jadwal dari petugas kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga:
Pegadaian, Bulog, PT Pos dan Pemprov Jabar Bersinergi Bantu Terdampak Covid-19
Aksi Sosial Swiss-Belhotel International Sentuh Korban Covid-19
Menurut Kemenkes, hal ini dilakukan untuk melindungi kesehatan anak, kecuali untuk anak yang sedang sakit dapat ditunda terlebih dahulu.
Kemenkes menyosialisasikan imunisasi di masa pandemi Covid-19 antara lain melalui komik. (arh)
