Jumat, 19 April 24

Tak Ingin Bentrok Massa Demo, Presiden Kyrgyzsran Mundur!

Tak Ingin Bentrok Massa Demo, Presiden Kyrgyzsran Mundur!
* Presiden Kyrgyzstan, Sooranbai Jeenbekov. (Foto: sputnik)

Akibat didemo rakyatnya serta tidak ingin terjadi pertumpahan darah, kurusuhan, bentrok massa dan atau aksi demonstrasi berlarut-larut, Presiden Kyrgyzstan Sooronbai Jeenbekov memilih dengan legowo untuk mengundurkan diri.

Sooronbai Jeenbekov memutuskan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Kyrgyzstan. Tokoh yang berjiwa negarawan ini beralasan langkahnya tersebut untuk mengakhiri krisis politik di negaranya.

Jeenbekov menyatakan mempertahankan kekuasaan tidak sebanding dengan integritas negara dan masyarakat.

“Bagi saya, perdamaian di Kyrgyzstan, integritas negara, persatuan rakyat kita dan ketenangan dalam masyarakat berada di atas segalanya,” tegas Jeebekov, dilansir dari AFP, Kamis (15/2020).

Pekan lalu, ribuan orang turun ke jalan melakukan unjuk rasa terkait pemilu di negara tersebut. Masyarakat mendesak supaya Jeenbekov mengundurkan diri, dia mengatakan bakal memenuhi tuntutan itu.

Jeebenkov mengatakan ia bisa mundur setelah tanggal pemilu baru ditetapkan. Ini akan diikuti perubahan dalam pemerintahan yang dikonfirmasi oleh parlemen dan kantornya.

“Setelah otoritas eksekutif yang sah disetujui, kemudian kami kembali ke jalur keabsahan, saya siap meninggalkan jabatan sebagai Presiden Republik Kyrgyzstan,” tandasnya.

Pernyataan itu muncul hanya beberapa jam setelah kantor kepresidenan mengatakan bahwa pengunduran diri presiden tidak ‘dipertanyakan’ dalam pembicaraan dengan para pemimpin politik, pasca bentrokan dan protes yang dipimpin oleh partai-partai yang kalah dalam pemilu parlemen.

Pemungutan suara parlemen yang disengketakan telah memicu krisis baru di Kyrgysztan, serta memicu aksi protes dan kerusuhan yang menyebabkan setidaknya satu orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Beberapa kelompok politik merencanakan demonstrasi pada Jumat besok. Dikhawatirkan akan ada bentrok antara massa demonstrasi dengan pendukung Jeenbekov.

Presiden Kyrgyzstan ini mengatakan penegakan hukum harus memastikan bahwa anggota parlemen dapat menggelar sidang. Seorang politisi yang terkenal di Kyrgysztan, Sadyr Japarov, juga telah memposisikan dirinya sebagai perdana menteri baru setelah dia dibebaskan dari penjara oleh para pendukungnya pada 5 Oktober lalu.

Dengan mundurnya Jeenbekov ini menjadi pemimpin Kyrgysztan ketiga yang mengalami gejolak politik, setelah pemberontakan penggulingan presiden terjadi pada 2005 dan 2010. (*/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.