Sabtu, 20 April 24

Tak Ada Sihir yang Paling Efektif Kecuali Dongeng

Tak Ada Sihir yang Paling Efektif Kecuali Dongeng
* Hendrajit. (Foto: dok. pribadi)

SAYA ingat sebuah buku yang menyatakan tak ada sihir yang paling efektif kecuali dongeng. Yang berarti mitos mempunyai nilai yang amat penting untuk menggerakkan seseorang ke dalam suatu kesadaran baru. Atau sebuah cara pandang baru.

Di dalam tataran mitos, memang jadi tidak relevan ketika kita menyoal benar tidaknya sejarah memang benar-benar terjadi atau sekadar mitos atau dongeng.

Ketika bicara the power of story telling, yang biasanya dalam bentuk tradisi lisan dan bukan tertulis, yang inti pokok adalah bahwa melalui dongeng yang sejatinya mitos, kondisi batiniah kita sedang diantar masuk ke sesuatu cara pandang, pola pikir, maupun sebentuk kesadaran baru, yang selama ini belum diketahui dan belum terjelaskan.

Ketika Bung Karno pada akhir 1920-an berkisah tentang Marhaen, petani yang hanya punya sepetak tanah, dan hanya bisa menghidupi diri dan keluarganya sehari-hari. Maka benar tidaknya ada seseorang bernama Marhaen, tidak terlalu penting.

Sebab kalaupun sosok Marhaen itu hanya mitos dan hanya berupa dongeng, tetap saja itu merupakan hal yang bernilai. Dan punya daya sengat kepada rakyat.

Sebab melalui kisah Marhaen. ada sebuah kesadaran baru yang berhasil tertanam di benak rakyat Indonesia, yang kala itu dijajah Belanda. Pertama, cerita tentang Marhaen bukan sekadar cerita tentang kaum tani Indonesia. Bahwa para kaum tani negeri kita sebenarnya bukan buruh tani. Tapi pemilik tanah dan pemilik alat produksi. Hanya saja modalltas fisiknya tidak bisa membuat dirinya meluas dan mengembang.

Cerita Marhen juga memantik kesadaran baru. Bahwa selain kaum tani, hampir semua profesi di negeri kita saat itu, sebenanya juga bukan buruh atau sekadar alat produksi, tapi pemilik alat produksi. Bahwa baik modalitas uang maupun keahlian yang kita miliki, kita bukan buruh, tapi pemilik alat produksi.

Seperti dokter, arsitek, pengacara, tukang sate, tukang cukur, nelayan, guru dan sebagainya.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.