Jakarta, Obsessionnews.com – Indonesia memiliki potensi industri global yang sangat besar sehingga mempengaruhi tingkat urbanisasi. Faktor-faktor tersebut tentunya dapat menjadi masalah baru, seperti pencemaran udara, air, dan lain-lain yang disebabkan oleh limbah pabrik serta limbah rumah tangga. Oleh karena itu untuk menghadapi hal tersebut perlu adanya antisipasi yang dilakukan agar pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh industri dan urbanisasi tersebut dapat ditangani dengan maksimal.
Salah satu pemimpin lingkungan di kawasan Asia Pasifik, yakni Taiwan, telah melihat peningkatan produksi limbah tersebut sejak pertumbuhan ekonomi yang cepat dan proses urbanisasi dimulai dalam beberapa dekade terakhir. Maka dari itu, Taiwan tertarik untuk berkontribusi dan bekerjasama dengan Indonesia untuk mengatasi hal tersebut.
Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan perekonomian terpesat di Asia, Indonesia tengah menghadapi tantangan berupa pencemaran lingkungan akibat laju tingkat urbanisasi dan roda perindustrian yang sangat cepat.
“Kami berharap produk-produk lingkungan hidup yang inovatif dari Tawian dapat membantu menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup di Indonesia,” ujar Manager Taiwan Trade Center Jakarta Macy Chen di Jakarta, Senin (23/7/2018).
Negara yang dijuluki The World’s Geniuses of Garbage Disposal oleh the Wallstreet Journal ini akan membawa empat perusahaannya melalui Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) ke Indonesia pada tanggal 23 sampai 24 Juli 2018 dalam acara yang bertajuk Green Trade Project Office (GTPO). Empat perusahaan tersebut adalah Cloudpart Suiso, eTouch Innovations, Hydron Innovation, dan Shiftwater Enviromental Technology Business.
Produk dari empat perusahaan yang diboyong delegasi Taiwan ke Indonesia akan dikategorikan ke dalam beberapa fitur utama, di antaranya adalah kontrol polusi udara, peralatan pemurnian air, peralatan pengolahan air limbah, bahan daur ulang ramah lingkungan (seperti teknologi FPC) beserta produk-produknya, SHINE H2, dan lain sebagainya.
TAITRA bersama GTPO membantu memfasilitasi pertukaran dan kolaborasi antara perusahaan Taiwan dan Indonesia untuk meningkatkan perdagangan bilateral melalui one-on-one meeting, international forums, trade fairs, dan sebagainya.
Sebagai informasi, menurut Global Trade Atlas, padatahun 2017 Indonesia adalah mitra dagang peralatan lingkungan terbesar ke-6 Taiwan dengan volume sebesar 218 jutadolar AS dengan tingkat pertumbuhan tahunan 2,55%. Oleh karena faktor tersebut, delegasi Taiwan akan hadir untuk memamerkan produk mereka dan penggunaan praktisnya kepada Indonesia. (Poy)
