Obsessionnews.com – Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memilih bungkam saat tiba di Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus dugaan pemerasan yang melibatkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Pemeriksaan tersebut diagendakan pada Rabu (29/11/2023).
Sejumlah jurnalis yang berada di lokasi bertanya mengenai pemerasan yang diduga dilakukan oleh Firli Bahuri terhadap SYL. Namun, mantan menteri tersebut hanya tersenyum dan tidak memberikan tanggapan.
SYL tiba di Bareskrim Polri sekitar pukul 13.17 WIB, diantar petugas keamanan KPK dan Yanma Polri menuju lantai 6 Ruang Pemeriksaan Dittipidkor Bareskrim Polri. Selain SYL, dua anak buahnya yang juga tersangka dalam kasus korupsi yang ditangani KPK, yaitu Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Kementan M. Hatta, juga menjalani pemeriksaan tambahan.
Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi (Wadirtipidkor) Bareskrim Polri Kombes Pol. Arief Adiharsa menjelaskan, pemeriksaan terhadap saksi-saksi setelah penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka juga berlangsung di Polda Metro Jaya. Namun, untuk SYL dan dua mantan penjabat Kementan tersebut, pemeriksaan dilakukan di Bareskrim.
“Ada beberapa saksi lain sebagian besar di Polda Metro Jaya. Untuk SYL, M. Hatta, dan Kasdi, di Bareskrim,” kata Arief.
Sementara itu, Penasihat hukum SYL, Djamaluddin Koedoeboen menyatakan bahwa pemeriksaan hari ini merupakan pemeriksaan lanjutan sebagai saksi setelah penetapan tersangka. Namun, ia enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait perkembangan kasus, termasuk soal permohonan LPSK yang ditolak dan dokumen yang dibawa pada pemeriksaan hari ini.
“Yang jelas pada hari ini Pak SYL dipanggil oleh Bareskrim Mabes Polri dalam kaitan dengan pemeriksaan tambahan soal Pak FB. Nah, seperti saya kira nanti sebentarlah kalau sudah di atas kami kasih informasi kepada teman-teman media,” kata Djamaluddin. (Antara/Poy)
