Jumat, 19 April 24

Syafii Maarif: Stop Mengatakan Jokowi Tidak Perhatian dengan Islam

Syafii Maarif: Stop Mengatakan Jokowi Tidak Perhatian dengan Islam
* Jokowi memberikan tausiyah dalam resepsi Milad 1 Abad Madrasah Muallimin Muallimat Muhammadiyah. (Foto Twitter Muhammadiyah)

Yogyakarta, Obsessionnews.com -Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif meminta masyarakat tidak asal ngomong dengan mengatakan Presiden Jokowi tidak perhatian dengan Islam. Anggapan itu, kata dia, jelas tidak benar.

Hal itu disampaikan Buya Syafii saat memberikan tausiyah dalam resepsi Milad 1 Abad Madrasah Muallimin Muallimat Muhammadiyah yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Madrasah Muallimin, Yogyakarta, Kamis (6/12/2018).

“Jadi, kalau ada orang mengatakan ini Presiden kurang perhatian kepada Islam, saya kira, hentikanlah cara-cara itu,” kata Syafii.

Ia menyebut, Presiden Joko Widodo merupakan Presiden RI yang pertama mengunjungi Madrasah Muallimin Muhammadiyah sejak didirikan oleh pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan pada 1918 sebagai sekolah pencetak kader Muhammadiyah. Ini tandanya, Jokowi perhatian.

“Presiden Joko Widodo mungkin presiden pertama yang berkunjung ke Muallimin,” kata dia.

Selain di Muallimin, Syafii juga mengapresiasi kesediaan Presiden yang pada akhir bulan lalu berkunjung ke Lamongan, Jawa Timur, untuk memberikan surat keputusan (SK) kepada beberapa perguruan milik Muhammadiyah sekaligus membuka Muktamar Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM) di Surabaya.

“Dan nanti Presiden masih akan berkunjung ke Universitas Aisyiyah (kampus yang didirikan organisasi Aisyiyah di Yogyakarta,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Syafii juga menegaskan bahwa kehadiran Jokowi dalam resepsi Milad 1 Abad Muallimin dan Muallimat bukan sebagai calon presiden. “Yang datang hari ini Presiden, bukan capres. Kalau capres dia tidak boleh masuk di lingkungan pendidikan, tapi kalau Presiden boleh, itu aturan KPU dan Bawaslu,” kata dia.

Selain Presiden Jokowi, hadir dalam acara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin, serta Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir.

Koordinator Humas dan Media Milad 1 Abad Muallimin dan Muallimat Rahmat Chairul mengatakan, tema “Diaspora Kader Melintasi Zaman” sengaja dipilih sebagai simbol bahwa para santri Muallimin dan Muallimat sebagai kader Muhammadiyah siap berdiaspora melintasi zaman memasuki abad kedua.

“Termasuk, menandakan para kader siap go international,” kata dia. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.