
Jakarta – Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Umar S Bakry mengatakan dalam konfrensi persnya, bahwa hasil survei LSN merilis sebanyak 48 persen responden mengaku memilih pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Prabowo-Hatta dan 39 persen responden memilih pasangan Capres nomor urut dua, Jokowi-JK. Sedangkan sisanya, 13 persen masih belum memutuskan untuk memilih (undecided voters) pada 9 Juli 2014 nanti.
“Hasil ini didapatkan jika pilpres dilaksanakan pada hari ini,”ujar Umar di Hotel Grand Menteng, Matraman, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Umar menjelaskan, survei ini dilakukan pada tanggal 1 hingga 6 Juli 2014 dienam Provinsi Pulau Jawa. Populasi survei ini adalah 880 orang penduduk yang memiiki hak pilih dan tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Pengambilan sampel dilakukan secara rambang berjenjang (multistage random samplign).
“Serta, simpangan kesalahan (margin of error) sebesar 3,3 persen, dan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen,”jelasnya.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden yang menggunakan telepon. Survei ini dilengkapi dengan analisis media dan in-depth interview dengan sejumlah narasumber.
Umar mengungkapkan, yang menarik di dalam survei ini adalah ditemukan fakta bahwa tingkat loyalitas konstituen partai pendukung Prabowo-Hatta relatif lebih baik ketimbang Jokowi-JK.
“Secara agrerat sudah 78 persen dari total konstituen partai Koalisi Merah Putih yang menyatakan memilih Prabowo-Hatta. Sedangkan pasangan Jokowi-JK secara agrerat baru didukung oleh 64 persen dari konstituen partai pengusungnya,” ungkapnya.
Selain itu, LSN juga memprediksi hasil dari Pilpres 9 Juli nanti. Umar mengatakan, perolehan suara Prabowo-Hatta berada di interval 48-62 persen. Sedangkan Jokowi-JK berada dalam interval 37-51 persen. Menurutnya hitungan ini didasarkan pada hasil survei LSN dan empat variable yang diperhitungkan, yaitu tingkat elektabilitas, undecided voter atau silent voter, swing voter dan margin of error (MoE) dalam survei ini.
“Secara matematis, mengacu pada prediksi ini, peluang Prabowo-Hatta untuk menang Pilpres lebih besar dari Jokowi-JK. Angka moderat dari prediksi tadi, atau hasil akhir Pilpres adalah, Prabowo-Hatta 55,5 persen dan Jokowi-JK 45,5 persen,” pungkasnya. (Pur)