
Jakarta, Obsessionnews.com – Berdasarkan hasil survei jajak pendapat masyarakat DKI Jakarta jelang Pilgub 2017 yang diselenggarakan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), dari kapabilitas para tokoh yang dianggap punya kemampuan untuk bisa memimpin Jakarta adalah Tri Rismaharini alias Risma (Wali Kota Surabaya) sebagai tokoh yang paling memiliki tingkat kemampuan untuk memimpin Kota Jakarta dengan 92,4 persen.
“Hal ini lumrah karena prestasi Risma yang berhasil memimpin Kota Surabaya yang banyak memberikan rasa aman dan nyaman, indah serta bersih yang sudah dirasakan masyarakat Surabaya,” papar Direktur LKPI, Nur Arifin di Jakarta, Rabu malam (17/8/2016), saat memaparkan hasil survei bertema “Mencari Sosok Gubenur DKI Jakarta 2017-2022 untuk Menciptakan Jakarta Menjadi Kota yang Bersahabat, Bagi Warganya dan Pangunjungnya”.
Sedangkan Basuki Tjahaja alias Ahok oleh masyrakat Jakarta dianggap memiliki tingkat kemampuan memimpin Jakarta hanya 80,2. “Alasan publik menilai karena untuk bisa melakukan kerjasama dengan DPRD DKI Jakarta dalam menyusun APBD saja Ahok tidak mampu melakukan komunikasi yang baik dan mengajak bersama-sama DPRD menyatukan visi TriSakti dan NawaCita untuk sepakat dalam penentuan APBD,” terangnya.
Yang kedua, lanjut dia, Ahok dianggap gagal dan tidak memiliki kemampuan dalam memimpin Jakarta oleh Publik karena dianggap hanya sebagai Wakil Gubenur yang naik menggantikan Joko Widodo dan mantan Bupati daerah terpencil (Belitung Timur) sehingga wajar masyarakat Jakarta menganggap kemampuan Ahok sebaiknya hanya di tingakatan kabupaten saja.
Ia menambahkan, masyrakat juga menilai Ahok sebagai pemimpin gagal dalam mengusahakan agar jabatan yang dipimpinnya dan partner kerjanya yaitu dapat merealisasi tujuannya dengan sebaik-baiknya dalam kerjasama yang produktif.
“Ahok tidak mampu berintergrasi walaupun mempunyai tujuan yang sama dengan DPRD, namun mereka berbeda-beda penglihatannya mengenai keadaan-keadaan DPRD dan mengenai tugasnya masing-masing,” jelas Nur Arifin.
Hasil survei LKPI ini, malah menempatkan Sandiaga Uno di atas Ahok. Sandiaga Uno memperoleh angka 91,4 persen yang menurut warga DKI Jakarta, dia memiliki kapabilitas untuk bisa memimpin Kota Jakarta. “Masyrakat berpendapat bahwa pembawaan yang santun dan tutur kata yang halus tidak kasar serta keberhasilan Sandiaga Uno dalam dunia bisnis yang dimiliki menjadi ukuran yang dianggap publik mampu memimpin Jakarta,” tandas Direktur LKPI.
Selain itu, menurutnya, Sandiaga juga dianggap sebagai orang yang paling banyak inisiatif, dapat menarik dan dinamis, menunjukkan pengabdian yang tulus, serta menunjukkan prestasi kerja yang baik dalam bidangnya.
Survei LKPI tersebut dilakukan pada 23-30 Juli 2016 terhadap1.421 responden dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 6.983.692 orang yang baru ditetapkan KPUD DKI Jakarta. Survei mengunakan Metode Multistage Random Sampling dengan Tingkat Kepercayaan +/- 95% dengan margin error +/-2.6 %.
A. Tingkat Popularitas atau pengenalan publik terhadap para Tokoh yang akan maju sebagai Gubenur DKI*
1*Basuki Tjahaja – 98,6%
2*Yusril Izha M. – 80,3
3*Syafrie Syamsudin – 85,7%
4* Djarot Sysiful – 76,6%
5* Sandiaga Uno – 93,2%
6* Tri Risma – 92,2%
7* Rizal Ramli – 94,7 %
Popularitas Basuki Tjahaja mencapai 98,6 dalam hal dikenal oleh warga Jakarta adalah yang paling tertinggi disusun oleh Rizal Ramli 94,7 %dan Yusril Izha Mahendra 80,3 %
Kepopularitasan Ahok tertinggi wajar saja karena sering muncul di TV dan punya nama tagline yang mudah diingat serta gaya Komunikasi Basuki Tjahaya yang keras dan kasar terkadang di depan masyarakat. Masyrakat kenal Basuki Tjahaya karena terbantu oleh popularitas Jokowi saat Pilgub 2012.
Sedangkan Rizal Ramli punya popularitas di mata warga DKI karena mantan menteri di kabinet Gus Dur dan kabinet Jokowi yang direshuffle dengan cepat, serta terkesan Rizal Ramli punya sikap yang berpihak kepada masyrakat dan anti asing.
Ada yang untuk popularitas bahwa Sandiaga Uno mengalami terus kenaikan yang sangat signifikan publik Jakarta dengan 93,2 persen. Sementara Tri Risma (Walikota Surabaya) yang baru saja dalam beberapa bulan ini diperkirakan akan diusung oleh PDI-P memiliki popularitas atau tingkat pengenalan publik sebesar 92,2 persen.
B.Tingkat Kapabilitas Calon Gubenur
Pendapat Publik terhadap para Kapabilitas para Calon untuk bisa memimpin Jakarta
1*Yusril Izha M. – 83,4%
2*Syafrie Syamsudin – 80,7%
3* Djarot Sysiful – 89, 8%
4* Sandiaga Uno – 91,4%
5* Tri Risma – 92,4%
6* Rizal Ramli – 85,2 %
7*Basuki Tjahaja – 80,2 %
C.Tingkat Akseptabilitas Calon Gubenur
Sementara untuk Tingkat Akseptabilitas terhadap para tokoh yang bisa diterima oleh warga DKI Jakarta untuk bisa memimpin Jakarta adalah sebagai berikut:
1*Yusril Izha M. – 6,4%
2*Syafrie Syamsudin – 4,6%
3* Djarot Sysiful – 8, 4%
4* Sandiaga Uno – 19,5%
5* Tri Risma – 23,2%
6* Rizal Ramli – 6,3%
7*Basuki Tjahaja – 12,3%
8* Tidak Memilih – 19,3
D.Tingakat keterpilihan Tokoh Tokoh untuk Memimpin Jakarta sebagai Gubenur jika Pilgub dilaksanakan hari ini
1*Yusril Izha M. – 5,1%
2*Syafrie Syamsudin – 4,7%
3* Djarot Syaiful – 9, 3%
4* Sandiaga Uno – 21,6%
5* Tri Risma – 25,2%
6* Rizal Ramli – 4,3%
7*Basuki Tjahaja – 10,1%
8* Tidak Memilih – 19,7
Kesimpulannya, “Hal ini menunjukkan bahwa Ahok akan kalah telak dari Risma,” tandas Direktur LKPI, Nur Arifin. (Red)