Jakarta, Obsessionnews.com – Lembaga survei Indo Barometer mengumumkan hasil risetnya tentang penilaian publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski masih tetap unggul dengan pasangan lain, namun beberapa isu politik yang digulirkan terbukti merugikan Jokowi.
Misalnya dalam isu serbuan tenaga kerja asing (TKA). Dalam survei tersebut dijelaskan bahwa isu ini telah membuat banyak masyarakat tidak lagi percaya dengan pemerintahan Jokowi. Ditambah lagi dengan persoalan sembako yang disebut setiap hari kian mahal.
“Beberapa alasan tidak sukanya publik dengan Jokowi didominasi harga sembako belum stabil, lapangan pekerjaan terbatas, kemiskinan, atau kesenjangan hingga banyak tenaga kerja China,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari di Jakarta pada Selasa, (22/5/2018).
Qodari isu TKA China sampai saat ini bisa dibendung tapi tetap perlu diantisipasi. Sebab Sebanyak 68,6 persen dari 1.200 responden yang disurveinya mengaku sangat puas dengan kinerja Joko Widodo. Responden yang mengaku kurang puas atau tidak puas sama sekali 29,4 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 1,9 persen.
Menurutnya alasan publik merasa puas dengan kinerja Jokowi, karena dianggap telah membangun infrastruktur di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dalam survei itu, mayoritas publik, yakni sebesar 55,5 persen, menginginkan Jokowi menjadi presiden untuk periode 2019-2024. Sementara itu, yang tidak menginginkan sebaliknya sebanyak 30,2 persen. (Albar)
