Padang, Obsessionnews – Tiga pewaris kerajaan Minangkabau menyayangkan pemberian gelar kepada Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno oleh Kerajaan Pagaruyung. Tiga pewaris kerajaan itu adalah Rajo Alam, Rajo Ibadat dan Rajo Adat.
Tiga pewaris kerajaan itu menyayangkan pemberian gelar itu diketahui setelah menyampaikan aspirasi ke DPRD Sumbar. Dalam pertemuan dengan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Arkadius Datuak Intan Bano, Sultan Alam Bagagarsyah mengatakan ingin meluruskan apa yang sedang terjadi.
“Saya tidak berseteru dengan Muhammad Taufik Thaib Tuanku Mudo Mangkuto Alam sebagai pemberi gelar. Juga tidak ada permasalahan dengan Pak Gubernur. Kedatangan kami untuk mendudukkan permasalahan pemberian gelar itu,” kata Sultan saat pertemuan dengan Arkadius, Selasa (15/3).
Sebagai yang dikukuhkan penerus Raja Alam, Sultan yang didampingi pewaris Raja Ibadat dan Raja Adat mengatakan, tidak berhak untuk membatalkan ataupun merestui pemberian gelar kepada Gubernur Sumbar yang rencananya dilaksanakan pada 19 Maret 2016.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Sumbar Arkadius mengatakan, tidak mengetahui kapan rencananya pemerian gelar itu diberikan dan kegiatan itu tidak ada keterkaitan lembaga legislatif.
“Pemberian gelar itu bukan domain kita untuk mencampuri urusan itu,” kata Arkadius.
Kerajaan Pagaruyung, Kabupaten Tanahdatar Sumbar akan memberikan gelar kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Penganugerahan gelar akan dilaksanakan dalam upacara pada 19 Maret 2016.
Rencana pemberian gelar kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno disampaikan oleh Muhammad Taufik Thaib Tuanku Mudo Mangkuto Alam saat menemui Gubernur Sumbar pada Jum’at (19/2).
Kerajaan Pagaruyung menganugerahi gelar kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno karena dinilai sudah banyak berjasa kepada masyarakat Sumbar.
Selain Irwan Prayitno, isterinya, dan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo juga akan dianugerahi gelar. Gelar kepada Ny Nevi Irwan Prayitno adalah “Puan Puti Intan Baiduri”. (Musthafa Ritonga)
