Indramayu, Obsessionnews.com – Sudah 14 tahun para petani merindukan dibangunnya bendung karet di Kali Ciperawan, Kecamatan Kandang Haur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sebab, potensi persawahan seluas 6000 hektar yang terletak di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Kandang Haur, Bongas, Gabus Wetan dan Kroya sulit berpoduksi karena di musim hujan kebanjiran dan musim kemarau kekeringan.
“Sementara Sungai Ciperawan yang berpotensi menyediakan air baku tidak dimanafaatkan dengan baik. Air hujan langsung mengalir ke laut dan musim kemarau air laut intrusi sampai jauh yang menyebabkan air tawar menjadi air payau. Satu-satunya solusi adalah membangun bendung karet,” kata Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI-P saat melakukan kunjungan kerja ke Indramayu, Rabu (29/6/2016).
Pada kesempatan itu, Yoseph Umarhadi meninjau Sungai Ciperawan, Kecamatan Kandang Haur, Kabupaten Indramayu. Hadir dalam kunjungan tersebut Wakil BBWS Citarum yaitu Tatang Suhartono dan Asep Anwar. BBWS menyatakan sependapat dengan para petani dan para kuwu untuk perlunya dibangun bendung karet.
Sebelumnya, Anggota Komisi V DPR tersebut melakukan rapat di gubuk di pinggir Pantura, Eretan Kulon, Kecamatan Kandang Haur, Indramayu, bersama camat dan para kuwu. Hal ini dilakukan setelah meninjau abrasi pantai di Desa Ujung Gebang, Kecamatan Sikra, Kabupaten Indramayu, saat melakulan kunjungan spesifik ke Kabupaten Indramayu, sekaligus memantau persiapan mudik Lebaran di jalan Pantura mulai dari Cikopo sampai ke Cirebon, Jawa Barat. (Red)
