Senin, 14 Oktober 24

Strategi Menteri Susi Sejahterakan Nelayan

Strategi Menteri Susi Sejahterakan Nelayan

Jakarta, Obsessionnews – Sering diidentikkan dengan kemiskinan menjadikan profesi nelayan semakin dijauhi masyarakat Indonesia. Padahal, sebagai negara kepulauan Indonesia seharusnya dapat sejahtera dari lautnya.

Hal tersebut tidak dinafikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. Menurut dia, saat ini masyarakat masih berpikir bahwa menjadi nelayan tidak akan sejahtera karena berpenghasilannya yang pas – pasan dan habis hanya untuk modal membeli Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Nelayan kita banyak yang belum pulih ekonominya, bahkan nelayan itu profesi yang dijauhi karena sulit mencari uang, ikan dan uang mereka habis untuk BBM,” kata Susi di kantornya, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Karenanya, sebagai menteri KKP ia berharap dapat menghilangkan anggapan tersebut dengan cara meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan menerapkan kebijakan – kebijakan yang dibuatnya.

Dia optimis, dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkannya seperti menghentikan suplay ikan hasil curian atau pasar negara tetangga akan mampu memperbaiki sektor kelautan Indonesia.

“Kita harus mensejahterakan mereka, caranya dengan menerapkan kebijakan, seperti moratorium kapal besar, larangan menangkap kepiting bertelur, larangan pakai pukat dan lain-lain. Starting pointnya tentu untuk mensejahterakan dengan pelarangan-pelarangan tadi,” ujar dia.

Lebih lanjut Susi mengklaim bahwa saat ini kebijakannya untuk menangani kasus illegal fishing sudah menunjukkan hasil yang positif. Hasil produksi ikan di beberapa wilayah Indonesia sudah mulai meningkat tajam.

“Yang kelihatan langsung Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sorong, Morotai beberapa kepulauan timur hasilnya kelihatan. Pedagang yang biasanya mengangkut 50 ton per bulan naik 300 ton per bulan. Bahkan ada yang tidak mampu bawa karena kesulitan kapal,” ujar dia. (Kukuh Budiman)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.