Bogor, Obsessionnews.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menegaskan, bahwa kehadiran Yahya Cholil Staquf dalam forum Israel di Yerusalem baru-baru ini bukanlah representasi dari pemerintahan Indonesia, sehingga seluruh pernyataannya pun bukan merupakan mewakili kebijakan Indonesia.
“Pak Staquf pergi dan berbicara atas nama pribadi, tidak ada kaitannya sama sekali dengan kebijakan pemerintah Indonesia terhadap Palestina,” ujar Menlu Retno di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/6/2018).
Menlu juga menegaskan posisi Indonesia mengenai dukungan terhadap kemerdekaan bangsa Palestina saat ini tidak berubah sedikitpun pasca kunjungan Staquf tersebut. Ia bahkan mengatakan dirinya telah menjelaskan maksud kedatangan Staquf kepada pemerintah Palestina.
“Kita sudah (jelaskan), jadi di New York saya sudah menjelaskan, dan saya akan menjelaskan kembali bahwa tidak ada perubahan apa pun mengenai kebijakan atau policy Indonesia terhadap Palestina,” kata Retno.
Diketahui, Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil, menjadi narasumber dalam forum yang diprakarsai oleh American Jewish Committee (AJC). Ia lalu menuai kecaman, terutama dari para pembela perjuangan Palestina, karena di saat yang bersamaan Israel sedang melakukan serangan di Jalur Gaza.
Gus Yahya saat ini menjabat sebagai salah seorang Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Presiden Jokowi sendiri mengatakan, kehadiran Gus Yahya di Yerusalem atas inisiatif pribadi, bukan tugas dari pemerintahannya. (Has)
