Padang Pariaman, Obsessionnews – Stadion utama Sumatera Barat (Sumbar) berkapasitas tempat duduk 40.000 penonton di Nagari Sikabu, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, pembangunannya mulai dikerjakan. Pekerjaan pembangunan stadion yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional ke 21 tahun 2024 itu ditandai dengan Ground Breaking oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Kamis (6/8/2015).
Kawasan stadion utama yang menghabiskan dana Rp800 miliar akan dikerjakana secara multi years melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumbar. Tahap awal pembangunan untuk pekerjaan land clearing lokasi sebelum dimulai pembangunan secara keseluruhan, dananya dianggarkan sebesar Rp18 miliar.
Kawasan stadion utama seluas 38,5 hektar adalah salah satu proyek strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar. Kawasan itu dibangun untuk mengembangkan pitensi olahraga di Sumbar.
“Stadion olahraga kita bangun untuk mweujudkan ambisi dan semangat menjadi tuan rumah PON ke 21 tahun 2024 sekaligus mengembangkan potensi olahraga di Sumbar,” kata Irwan Prayitno dalam sambutannya ketika Ground Breaking, Kamis (6/8).
Untuk mewujudkan keinginan Sumbar sebagai tuan rumah pada pelaksanaan PON ke 21 tahun 2024, Pemprov Sumbar membagi peran dan tugas dengan pemerintah kabupaten/kota yang ada di Sumbar. Demikian juga dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) beserta pengcab-pengcab yang ada.
Tugas dan peran pemerintah untuk saling mendukung membangun sarana dan prasarana pendukung olahraga di daerah masing-masing, seperti sarana olahraga untuk renang.
Dalam kesempatan lain, Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Pemukiman (Prasjal Tarkim) Provinsi Sumbar, Suprapto mengatakan, stdion yang di desain tribun separoh tertutup itu adalah salah satu proyek pembangunan prioritas untuk dikerjakan dalam tahun ini. Meskipun programnya jangka panjang, sebelum pelaksaan PON 2024 dilaksanakan, pekerjaan sudah selesai.
Stadion yang dirancang sebagai lokasi utama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumbar itu di desain separoh tertutup untuk menyesuaikan dengan kondisi wilayah Padang Pariaman yang rawan gempa.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Penataan Bangunan dan Lingkungan Prasjal Tarkim Provinsi Sumbar, Ridha S Putra mengatakan, stadion utama dirancang berskala internasional sesuai dengan standar FIFA.
“Stadion berkapasitas tempat duduk 40 ribu ini tipe A berskala internasional,” kata Ridha S Putra dalam sambutannya pada acara Ground Breaking.
Sebagai stadion berskala internasional, stadion itupun dibangun ramah gempa. Strukturnya disesuaikan dengan kondisi daerah yang rawan gempa, sehingga strukturnya yang terhadap gempa.
Main Stadium diareal seluas 38,5 hektare di Nagari Sikabu Kabupaten Padang Pariaman, dilengkapi dengan sarana dan prasarana 4 gedung olahraga, danau buatan untuk olahraga air, serta satu bukit untuk olahraga sepeda gunung. (Red)