Selasa, 23 April 24

Sri Mulyani Penentu Anjloknya Kepuasan Publik

Sri Mulyani Penentu Anjloknya Kepuasan Publik

Sri Mulyani Penentu Anjloknya Kepuasan Publik
Oleh: Gede Sandra
(Analis Lingkar Studi Perjuangan/LSP)

Menurut hasil survei CSIS, terjadi peningkatan kepuasan terhadap Presiden Jokowi dari 50,6 persen pada Oktober 2015 menjadi 66,6 persen pada Agustus 2016. Disampaikan oleh salah seorang peneliti yang bernama Arya Fernandes, peningkatan kepuasan yang tertinggi ada pada sektor Maritim, dari 58,4 persenmenjadi 63,9 persen. Sedangkan kepuasan pada sektor Ekonomi hanya meningkatdari 30 ke 46 persen.CSIS menggelar surveipada 8-15 Agustus 2016 di 34 provinsi se-Indonesia.

Kepuasantertinggi di sektorMaritimtentubukantanpasebab.Sepanjangwaktusebelum masa diberlakukan survey, semenjakOktober 2015 hinggaakhirJuli 2016, Jokowi masihdibantu para menteri yang hebatdalammendorongmajuduniaMaritim.Merekaadalah Rizal Ramli, Ignatius Jonan, dan Susi Pudjiastuti.

Rizal mampumenurunkandwelling time di TanjungPriuksecaracukupsignifikan, menggairahkansemangatmencintaiduniaMaritim,sekaligussalingmendukungdengankeduamenteritersebutdalamberbagaikebijakanpenguatanMaritim.Jonan mampumembangunbanyakpelabuhanlautdanpelabuhanudaradenganhargaseparuhhargarezimsebelumnya.Susi mampumengepretseluruh mafia illegal fishing.

Dalamsektorekonomi, Rizal juga berperanmenyumbang ide revaluasiaset BUMN yang suksesmemacuperekonomian.Sayangtidakseluruh BUMN melakukan ide tersebut.Meskipunhanyasebagian BUMN yang melakukan, ide tersebuttelahberhasilmenyumbangkenaikanaset modal BUMN sebesarRp 800-antriliundanpemasukanpajakRp 20-an triliun (setaratebusanpajak program Tax Amnesty per hariini).

Namun,itu survey periodekemarin.Saatitumasihada RizalRamlidan Ignatius Jonan yang belumdireshuffle, danbelumada Sri Mulyani yang masuksaat reshuffle.Yang dapatdiandalkanseperti Susi Pudjiastuti pun kinisudahsangatterdesakolehtekananMenkoMaritim yang baruLuhutPandjaitandalampersoalanReklamasiPulau G Teluk JakartadanNasionalismePerikananNatuna. KhususdalamisuReklamasiPulau G, yang dipercayamenjadialasanutamadicopotnya Rizal Ramli, publikbenar-benarmengikutiapakahpemerintah Jokowiakanmembelakepentinganrakyatdanlingkunganhidupataumembelakepentinganpengembang.Semuakekecewaaniniakanmengemuka,dan kami yakinsekalibilanantisekitar 3-6 bulankedepanlagidilakukan surveypastitingkatkepuasanpublikakananjlok.

Masuknya Sri Mulyani yang masihbermasalahsecaraintegritas, terlibatdalamberbagaiskandalbesarsepertiCentury danpajakGrup Ramayana,akanmenjadipenentudalamanjloknyakepuasanpublik. Hal inidikarenakan Sri, sepanjanghidupnya, bukanlahekonom yang mampumenciptakan “nilai”. Yang dapatdilakukan Sri hanyamelakukanberbagaimacampemotongananggaran, terutama yang dianggapnyapemborosan.Cara berpikirsepertiini, pemotongan (pengetatan/austerity)anggaranpublik demi meningkatkanperekonomian, adalahsesuaidengandoktrinusang yang dianutgrup IMF-Bank Dunia.

Padahalmenurut Paul Krugman, ekonomperaihpenghargaan Nobel tahun 2008, “Negara bukanlahrumahtangga, berbagaipemotongananggaran yang dilakukanselamalesunyaperekonomianakansemakinmemperburukkrisis”.Masukakal, segalaaktivitasnegara yang mengeluarkananggaranpasti juga akanselalumenyeraplapangankerjadarisisimasyarakat. Saran pelonggaranekonomiinimasihdilakukan di negara-negaraEropadan Amerika yang belumkeluardarikrisistahun 2008.

Bisadiramalkan, bahwadenganberbagaikebijakkanpemotongananggaran Sri Mulyani, kedepannyapertumbuhanekonomiakankembaliturun. Harapanuntukkitakeluardariresesidanmengejarpertumbuhantinggiakanpupus. Yang ujung-ujungnyaakanmembuatkepuasanpublikanjlok. (*)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.