Sri Mulyani dan Managing Director of Operations World Bank Diskusikan Berbagai Isu

Sri Mulyani dan Managing Director of Operations World Bank Diskusikan Berbagai Isu
Obsessionnews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawatimenerima kunjungan kerja Managing Director of Operations World Bank Anna Bjerde dan timnya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/7/2024) siang.     Baca juga: Sri Mulyani Masuk Radar Pilgub Jakarta       “Anna yang bertanggung jawab atas seluruh operasi Bank Dunia (IBRD dan IDA)  adalah kawan baik saya, pernah dalam tim kerja saya sewaktu saya menjabat posisi MD COO World Bank (2010-2016),” kata Sri Mulyani dikutip obsessionnews.com dari keterangan tertulis di akun Instagramnya, Senin.     [gallery link="file" columns="2" size="medium" ids="436686,436684,436682,436683"]   Sri menjelaskan kunjungan Anna ke Indonesia selain untuk meninjau dua proyek di Indonesia, yaitu proyek irigasi untuk agrikultur dan program pengetasan stunting, juga untuk mendengar pandangan Indonesia atas berbagai langkah reformasi World Bank Group yang sedang dilakukan di bawah kepemimpinan Presiden Ajay Bangga untuk menjadi Better Bigger and more effective Bank. “Kami mendiskusikan mengenai berbagai isu seperti penyederhanaan prosedur di internal Bank, Pricing, New instrument and funding for global public goods seperti climate change dan juga upaya Bank Dunia memperbaiki operasi terintegrasi dengan IFC dan MIGA,” tutur Sri. Ia menambahkan Anna dan timnya mengapresiasi kinerja ekonomi Indonesia yang tumbuh cukup tinggi di tingkat 5% dan stabil serta inflasi yang rendah. Hal ini dicapai pada saat ekonomi dunia melemah dan munculnya berbagai guncangan naiknya suku bunga dan gejolak harga komoditas dan geopolitik. Itu suatu prestasi Indonesia yang baik. Indonesia masih akan terus memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui perbaikan kesehatan, pendidikan dan jaring pengaman sosial. Dukungan Bank Dunia dalam bidang kesehatan sangat dihargai. “Saya menjelaskan saat ini sedang proses penyusunan RAPBN 2025 Indonesia yang merupakan periode transisi ke pemerintahan baru hasil Pemilu. APBN Indonesia akan tetap dijaga dan dikelola secara prudent, kredibel dan sustainable agar dapat memecahkan berbagai masalah pembangunan di Indonesia,” ujar Sri. (arh)