Oleh: Ustadz Felix Siauw, Pengemban Dakwah
Ingat-ingat selalu, bahwa jika engkau menguasai satu ilmu, maka bukan sebab engkau yang hebat. Tapi Allah telah memilih dirimu, lalu Allah memberikan padamu ilmu itu.
Maka dengan ilmu itu engkau menunjuki manusia untuk bisa menyembah Allah dengan baik dan benar. Dengan ilmu itu engkau bisa mengantarkan manusia beriman.
Ilmu itu pemberian Allah, karenanya digunakan bukan untuk menunjukkan kesalahan orang lain, tapi untuk mengajak mereka kepada amal yang baik lagi benar nan ikhlas.
Ilmu itu pemberian Allah, untuk meninggikan kalimat Allah, bukan untuk mengecilkan manusia, apalagi untuk menghinakan manusia. Ilmu itu membuat dirimu memuliakan manusia.
Bila engkau berjumpa dengan orang yang ilmunya lebih rendah darimu, jangan engkau menyakiti hatinya dengan menunjukkan kelemahannya. Bantulah, didiklah, ajarilah.
Bila engkau berjumpa dengan yang ilmunya lebih tinggi, pujilah Allah, sebab Allah yang memberikannya, melebihkannya pada dirinya. Artinya amanahnya lebih besar juga.
Ilmu bukan untuk menakut-nakuti orang lain, tapi agar jiwamu takut dan tunduk pada Allah. Sebab ulama itu adalah mereka yang ilmunya membawa takut pada Allah.
Kalau ilmumu membuatmu merendahkan manusia, berarti ilmu yang engkau miliki belum bisa meninggikan dirimu. Ilmu paling baik bila bisa bermanfaat buat orang yang lain.
Murid yang baik bila mampu menghormati gurunya. Guru yang baik ialah yang selalu bisa membuat muridnya tak bosan, haus, dan terus-menerus menggali ilmu darinya.
Saudaraku, andai ada satu ilmu yang perlu kupinta pada Allah, maka aku minta agar aku tak merasa cukup dengan ilmu, sebab mengaku tidak tahu, itu salah satu cabang ilmu.
