Oleh: Haris Rusly Moti, Aktivis Petisi 28 dan Kepala Pusat Pengkajian Nusantara Pasifik (PPNP)
Di dalam politik, sering kali kita dihadapkan pada resiko pahit yang tidak kita kehendaki, sebut saja resiko 3D. Dikalahkan (failed), dijebak (trapped) dan dibajak (hijacked). Kadang seluruh design dan skenario yang kita rencanakan failed karena di-hijack di tengah perjalanan.
Jika semata di-hijacked, kita mungkin hanya dikalahkan di dalam sebuah pertarungan politik, atau kehilangan harta karena dirampas secara paksa. Sering kali pem-bajakan memang didahului oleh pen-jebakan. Persis seperti bajak laut yang bekerjasama dengan anak buah kapal menjebak dengan rute palsu, lalu kapalnya dibajak ditengah perjalanan.