Jakarta, Obsessionnews – Swasta punya uang untuk ikut menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Namun lantaran kondisi belum stabil dan tak ada kepastian, makanya masih dalam posisi wait and see.
Kenapa menunggu ? Sebab harga jual eceran BBM bersubsidi yang sering menjadi salah satu patokan penentuan harga sudah dilepaskan ke mekanisme pasar. Belum lagi di sisi global, negara-negara mitra dagang juga mengalami perlambatan. Apalagi kalau The Fed menaikkan suku bunga acuannya.
Maka itu, Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menilai perlu ada dorongan baik dari sisi fiskal serta moneter.
Pada sisi fiskal, pemerintah bisa memberikan stimulus dari APBN. Dan beberapa proyek strategis seperti infrastruktur, perlu dilaporkan perkembangannya secara konsisten agar masyarakat tahu. Bank Indonesia pun dianggap perlu melonggarkan kebijakan moneternya.
“Tidak harus dengan menurunkan BI rate,” kata Destry di Jakarta, usai ditutupnya 2015 Institute of International Finance Asia Summit ditutup pada Kamis (7/5).
Sekarang, yang jadi bandar adalah pemerintah. Makanya perlu menciptakan situasi politik dan ekonomi yang stabil.
Kuncinya ada di pemerintahan dulu karena ini sangat krusial dan ciptakan situasi politik yang stabil dengan membuktikan proyek-proyek strategis bisa berjalan. Selain itu, dengan Undang-Undang pertanahan yang sudah ada, pemerintah juga perlu menjamin pembebasan lahan.
“Karena banyak proyek mangkrak akibat persoalan tanah,” sebut Destry. (MBJ)
