Sabtu, 20 April 24

Soal Industri Nasional, KEIN Imbau Indonesia Berbenah Diri

Soal Industri Nasional, KEIN Imbau Indonesia Berbenah Diri

Bogor, Obsessionnews.com – Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mengimbau agar Indonesia berbenah diri terutama dalam bidang industri nasional. Pudarnya industri nasional di Indonesia disebabkan negara ini terlena dengan kekayaan komoditas alam yang dimilikinya.

“Persoalan bangsa kita adalah memudarnya industri. Kita terlena oleh kekayaan komoditas alam kita yang dalam 10 tahun terakhir harganya sangat tinggi. Saat ekonomi dunia melemah, harga komoditas terpuruk, kelabakan kita,” kata Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Soetrisno Bachir, saat membuka Workshop Media yang diselenggarakan KEIN di Bogor, Sabtu (13/8/2016).

Menurut Soetrisno, industri dalam negeri juga harus mampu menyerap tenaga kerja Indonesia lebih signifikan. Kurangnya kualitas SDM, imbuhnya, membuat Indonesia tidak bisa fokus kepada industri berteknologi tinggi seperti otomotif yang membutuhkan masyarakat berpendidikan tinggi.

Soetrisno menegaskan, fokus kepada industri berteknologi rendah bukan berarti pendidikan sumber daya manusia dikesampingkan. Menurutnya, pemerintah juga harus mengembangkan sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri prioritas.

“Pendidikan vokasi menjadi bagian dari linked and match dengan industri. Sekarang kan tidak nyambung antara universitas dengan dunia bisnis maupun pemerintah,” jelas Soetrisno.

Workshop Media kali ini dimaksudkan sebagai ajang silaturahim antara pimpinan dan anggota KEIN dengan wartawan yang bertujuan untuk memperkenalkan tugas dan fungsi KEIN yang dibentuk oleh Presiden Jokowi.

Acara yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 13 – 14 Agustus 2016, ini dihadiri para pimpinan dan anggota KEIN serta puluhan wartawan dari berbagai media, baik media cetak, online, dan televisi.

“Ada anggapan media tidak termasuk stakeholder, padahal peran media sangat strategis. Tapi KEIN memandang media adalah salah satu stakeholder di Indonesia,” sebut Soetrisno. (Fath)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.