Kamis, 25 April 24

Soal BG Tersangka, Jangan Terseret Opini Seolah KPK Berpolitik

Soal BG Tersangka, Jangan Terseret Opini Seolah KPK Berpolitik

Jakarta – Pada Jumat (9/1/2015), Komjen Pol Budi Gunawan (BG) ditetapkan sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi. Tapi pada Selasa (13/1), BG ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kita lihat ketetapan siapa yang lebih kuat. Ketetapan Presiden Jokowi atau Ketetapan Abraham Samad (KPK),” tegas Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi kepada Obsession News, Selasa (13/1/2015).

“GIB 100 persen mendukung Ketetapan KPK dan meminta Presiden Jokowi tahu diri untuk segera mencabut ketetapannya yang konyol itu. Kepada Polri GIB minta untuk menahan diri, bukan hanya tidak menggeruduk KPK seperti di masa lalu, tapi juga tidak menarik para penyidik KPK yang dari Polri,” ujar Adhie.

Koordinator GIB menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia agar tidak terseret opini seolah KPK berpolitik hanya karena menetapkan BG sebagai tersangka setelah ditetapkan menjadi calon tunggal Kapolri.

“KPK memang lahir dari keputusan politik, sebagai ‘Lokomotif Politik Pemberantasan Korupsi’ di negeri ini yang sudah sangat gila-gilaan. Oleh sebab itu, bukan hal tabu untuk marambah ke dunia politik, sebagai bagian dari ‘politik pemberantasan korupsi’,” tegas Adhie yang juga Mantan Jurubicara Presiden era Gus Dur. (Asm)

Related posts