
Prattama
Jakarta-Sebanyak 16 Rumah Sakit (RS) mengundurkan diri sebagai mitra program Kartu Jakarta Sehat (KJS) karena premi yang dibayarkan pemprov sebesar Rp 23.000 perbulan dinilai tidak mencukupi untuk melayani pasien yang datang.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana untuk memanggil ke 16 RS tersebut guna melakukan dialog. “Kita akan panggil mereka akhir bulan ini,” ujar Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat. Selasa (21/05/2013).
Ahok mengatakan, mundurnya RS karena alasan jumlah premi yang tidak mencukupi adalah hal yang tidak masuk akal, karena besaran premi saat ini (Rp. 23.000 perbulan) merupakan keputusan Pemprov dengan Kementrian Kesehatan. Ia menilai bukan besaran premi yang membuat RS merugi melainkan adanya permainan orang dalam RS yang mencari keuntungan melalui penjualan obat.
Kejadian ini sekaligus menjadi evaluasi bagi dirinya bersama Pemprov DKI Jakarta mengenai program KJS. “Nanti kita evaluasi, harus tertulis. Jadi kelihatan di mana cost – nya. Kita ingin lihat, apa betul, rumah sakit boros atau tidak,” katanya.
Untuk diketahui, sebanyak 16 RS mengundurkan diri sebagai mitra KJS karena premi yang dibayar pemprov kurang, sementara pasien membludak. Ke 16 RS tersebut adalah. Rumah Sakit Thamrin, Rumah Sakit Admira, Rumah Sakit Bunda Suci, Rumah Sakit Mulya Sari, Rumah Sakit Satya Negara, Rumah Sakit Paru Firdaus, Rumah Sakit Islam Sukapura, Rumah Sakit Husada, Rumah Sakit Sumber Waras, Rumah Sakit Suka Mulya, Rumah Sakit Port Medical, Rumah Sakit Puri Mandiri Kedoya, Rumah Sakit Tria Dipa, Rumah Sakit JMC, Rumah Sakit Mediros dan Rumah Sakit Restu Mulya.