Senin, 25 September 23

Skandal Video Seks, Pemain Madrid Benzema Dihukum Penjara

Akibat terlibat dalam skandal pemerasan video seks, pemain Real Madrid Karim Benzema dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan dijatuhi hukuman penjara serta denda Rp1,2 miliar.

Karim Benzema dijatuhi hukuman penjara yang ditangguhkan setelah divonis bersalah atas tindakan pemerasan terhadap mantan rekan tim nasional Prancis-nya, Mathieu Valbuena.

Jawara Real Madrid itu dinyatakan bersalah karena terlibat tindak kriminal terencana terhadap mantan rekan satu timnya di timnas Prancis. Ia pun dikenai denda €75.000 (Rp1,2 miliar) atas keterlibatannya dalam tindak kriminal tersebut.

Benzema diadili bulan lalu atas keterlibatannya memeras Valbuena menggunakan video seks menjelang pertandingan persahabatan melawan Armenia lima tahun lalu.

Pengacara Benzema berkata mereka akan mengajukan banding: “Kami tak habis pikir atas keputusan ini. Perlu banding. Ia akan dibebaskan dari segala tuduhan setelah banding ini.”

Namun, Benzema menyanggah segala keterlibatan dalam insiden tersebut.

Mathieu Valbuena diperas dengan diancam bahwa video seksnya akan disebar kecuali mereka dibayar, dan Benzema mendorong mantan rekan satu timnya itu untuk membayar para pemeras tersebut.

Namun, Valbuena melapor kepada pihak berwajib alih-alih berhubungan langsung dengan kelompok pemeras, dan Benzema langsung diasingkan dari timnas Prancis begitu peranannya dalam skandal tersebut diketahui.

Didier Deschamps akhirnya kembali memanggil pria 33 tahun itu menjelang Piala Eropa musim panas ini.

Benzema, yang menyebut tuduhan atas dirinya sebagai “bualan” dan tidak hadir ke persidangan sehingga diadili in absentia, bisa dipenjara hingga lima tahun atas tindakannya.

Valbuena, yang menghadiri persidangan, menjelaskan alasannya melapor kepada pihak berwajib atas percobaan pemerasan Benzema.

Saat persidangan di bulan Oktober, ia berkata: “Ketika ia [Benzema] bilang ingin berbicara dengan saya, saya tidak menyangka ia akan membicarakan soal itu. Saat mengobrolkan hal itu, saya keluar ruangan, saya syok. Saya merasa ia bersikeras agar saya menemui pihak yang bertindak sebagai perantara. Dia bersikap sangat ngotot.” (Goal.com/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.