
Timika, Obsessionnews – Suster sekaligus Kepala Sekolah SD YPPK Seminari Santo Yohanes Pembaptis Maria Bernada akan melalukan sosialisasi kepada para orang tua murid. Maria mengaku kesulitan merekrut anak-anak asal Papua ini masuk sekolah, karena alasan rindu keluarga.
“Kalau orang tuanya sudah datang ke sini, pasti anaknya diajak pulang, alasannya karena kangen, anak-anaknya juga belum terbiasa tinggal tanpa orang tuanya,” ujar Maria kepada wartawan, Rabu (18/3/2015).
SD YPPK Seminari Santo Yohanes Pembaptis yang terletak di Jalan Satrio Sari, SP3 Timika itu didirikan atas bantuan dari Lembaga Pengembangan Masyatakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) bekerjasama dengan keuskupan, Mimika. Bangunan seluas 10 hektar ini dibangun lengkap dengan asrama siswa.
Sekolah ini berdiri sejak Juli 2014, dengan jumlah siswa saat ini sebanyak 130 orang. Sedangkan karyawan dan staf pengajar berjumlah 33 orang. Proses pengembangnya diakui masih dalam tahap pelaksanaan, sehingga kata Maria belum dapat dikatakan berhasil atau tidak.
“Ini baru berjalan sembilan bulan, jadi masih dalam proses, semoga nanti tujuan kita bersama bisa tercapai,” katanya.
Maria mengatakan pentingnya peran orang tua dalam memberikan bimbingan anak-anak untuk bisa masuk sekolah. Akan tetapi permasalahannya sekarang justru tidak ada pengertian dari orang tua.
“Jadi kita akan rapatkan dengan para orang tua, kita kasih masukan kepada mereka supaya sekolah bisa terisi,” tutur dia.
Sebagian besar siswa yang belajar di sekolah ini berasal dari suku Kamoro, dan suku Amungme. Sisanya berasal dari warga di luar Papua. Ke depan diharapkan sekolah ini bisa menjadi basis pembinaan anak-anak sesuai misi keuskupan dan gereja.
“Mitra kerja keuskupan dengan lembaga donor berjalan terus sampai kita punya mimipi yang sama membina putra putri,” timpal Perwakilan Keuskufan, Pater Gabriel Tukan. (Has)